Nakita.id - Tugas mengontrol tumbuh kembang anak rupanya tidak hanya merupakan peran ibu saja.
Dalam hal ini, ayah juga memiliki peran untuk berperan sama dalam mengawasi tumbuh kembang anak.
Sayangnya, banyak ayah yang enggan dianggap feminin ketika mengasuh dan merawat anak. Padahal menjaga dan merawat anak manfaatnya sangat beragam.
Keterlibatan ayah mengasuh anak dalam hal waktu, interaksi, bahkan perhatian, menjadi suatu partisipasi aktif ayah yang bermanfaat bagi fisik, kognisi, dan afeksi pada perkembangan anak. Ini berhubungan dengan pertumbuhan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral yang dimiliki anak kelak.
Keterlibatan ayah dalam mengasuh anak bisa dilakukan secara bergantian dengan ibu. Mulai dari membangunkan, memandikan, mencuci pakaian anak, menemaninya makan, mengantar sekolah, dan tentu saja saat bermain.
Bahkan peran keterlibatan ini juga akan lebih baik jika dilakukan secara terus-menerus, tidak hanya sesekali. Artinya, pengasuhan anak, baik yang dilakukan Moms atau Dads, berkesinambungan.
Tahap demi tahap tersebut harus juga dilakukan oleh seorang ayah demi kualitas tumbuh kembang Si Kecil.
Ketika peran ayah dalam tumbuh kembang Si Kecil kuantitasnya panjang dan berkesinambungan, maka hubungan ayah dan anak juga akan lebih baik.
Lebih lanjut, keterlibatan ayah dalam mengasuh anak ini mampu merangsang tumbuh kembang Si Kecil. Tak hanya dalam segi bonding dengan orang tua, namun juga dalam hal lain.
Pertama, yakni mengenai cuti yang didapatkan ayah saat istrinya melahirkan.
Seperti yang kita tahu, paternity leave atau hak cuti yang diberikan seorang ayah yang pasangannya melahirkan ini, diatur oleh undang-undang. Cuti ini bisa dimanfaatkan dalam rangka sarana pelibatan seorang ayah dalam mengasuh anaknya.
Baca Juga: Selain IQ Tinggi, Ini Manfaat Lain Dads Cuti Panjang untuk Si Kecil
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR