Penting untuk melindungi kulit Moms dari sinar matahari dengan mengenakan tabir surya dengan SPF tinggi, terutama pada area yang rentan terhadap hiperpigmentasi.
Cobalah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama selama jam-jam terpanas.
Gunakan topi, pakaian pelindung, atau payung ketika perlu keluar di bawah matahari.
Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, E, asam kojat, atau niacinamide, yang dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan mencerahkan kulit.
Jika hiperpigmentasi sangat mengganggu atau tidak membaik setelah melahirkan, konsultasikan dengan ahli kesehatan kulit.
Mereka dapat memberikan perawatan yang lebih intensif seperti peeling kimia atau terapi laser.
Selama kehamilan, penting untuk merawat diri dengan baik, termasuk nutrisi yang seimbang dan istirahat yang cukup.
Makan makanan sehat dan hindari stres yang berlebihan.
Kesimpulannya, kulit yang menghitam saat hamil adalah fenomena yang umum dan seringkali dianggap sebagai perubahan yang normal.
Namun, setiap individu berbeda, dan jika Moms merasa khawatir atau ingin mengelola hiperpigmentasi kulit, konsultasikan dengan ahli kesehatan kulit atau dokter untuk perawatan yang sesuai.
Yang terpenting, ingatlah bahwa perubahan warna kulit selama kehamilan adalah sesuatu yang umum dan biasanya akan memudar setelah periode kehamilan berakhir.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Inilah Permasalahan Wajah Bruntusan saat Hamil yang Perlu Diketahui
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR