Kemudian, diikuti oleh 11 orang cukup lancar menyusui dan 4 orang lancar menyusui pada hari pertama.
Namun pada hari kedua, angka lancar menyusui meningkat drastis menjadi 23 orang dari 36 responden.
Diikuti dengan 7 orang cukup lancar menyusui dan 6 orang kurang lancar menyusui.
Meski Moms juga mendapat epidural yang membuat tetap sadar, kondisi luka operasi di bagian perut relatif membuat proses menyusui sedikit terhambat.
Hal ini dikarenakan Moms dengan luka caesar tidak disarankan untuk bergerak bebas, agar luka tidak semakin terbuka lebar pasca operasi.
Tidak hanya itu. Umumnya pasca persalinan caesar, Moms akan cenderung mengalami kelelahan, kesakitan, dan kecemasan sehingga membuat hormon kortisol naik dalam darah.
Hormon kortisol yang tinggi tentu akan memengaruhi laktasi, dan menyebabkan produksi hormon oksitosin terhambat sehingga berpengaruh pada produksi ASI itu sendiri.
Pada akhirnya, pemberian ASI eksklusif melalui inisiasi menyusui dini (IMD) menjadi terhambat.
Selain pada ibu menyusui, bayi yang terlahir caesar juga mungkin mengantuk dan tidak responsif untuk menyusu. Terutama, jika Moms telah mendapatkan obat-obatan penghilang sakit sebelum operasi dilakukan.
Tetap konsultasikan dengan dokter terkait tips pemberian ASI eksklusif atau IMD yang lancar jika melahirkan secara caesar.
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Sebelum Memilih Jenis Anestesi Saat Sesar, Moms Perlu Perhatikan Ini
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR