Keras kepala bisa menjadi cara untuk menyampaikan kebingungan, rasa takut, atau frustrasi.
Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di sekitar mereka.
Jika mereka sering melihat orang dewasa atau teman sebaya menunjukkan sikap keras kepala, mereka mungkin akan mengadopsi perilaku tersebut.
Perubahan dalam lingkungan atau rutinitas sehari-hari anak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian, yang mungkin diungkapkan melalui perilaku keras kepala.
Memberikan dukungan emosional dan membantu anak memahami dan mengelola emosinya adalah langkah pertama yang penting.
Ajarkan anak cara menyampaikan perasaannya dengan kata-kata, memberikan nama pada emosi yang mereka rasakan.
Memberikan anak pilihan dapat memberi mereka rasa kontrol.
Ini dapat membantu mengurangi sifat keras kepala.
Pasalnya, anak akan merasa lebih memiliki keputusan.
Tentukan aturan dan konsekuensi yang jelas.
Pastikan Moms dan Dads memberikan konsekuensi yang konsisten ketika anak melanggar aturan.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR