Jika kerokan dilakukan dengan lembut dan oleh orang yang terlatih, ini umumnya dianggap aman selama kehamilan.
Pijatan lembut pada punggung dengan menggunakan alat kerokan dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Meskipun kerokan dianggap aman, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode pengobatan apa pun selama kehamilan.
Setiap kehamilan memiliki kondisi yang berbeda, dan dokter akan memberikan saran yang paling sesuai dengan keadaan kesehatan ibu dan janin.
Ada area di tubuh yang dianggap sensitif selama kehamilan, seperti perut bagian bawah dan daerah pinggang.
Hindari melakukan kerokan di area-area ini untuk mengurangi risiko ketidaknyamanan atau merangsang titik-titik tertentu yang mungkin memicu kontraksi.
Meskipun kerokan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan ketegangan otot, keamanan selalu menjadi prioritas utama selama kehamilan.
Jika ada keraguan atau jika ibu hamil merasa tidak nyaman dengan prosedur kerokan, sebaiknya dihindari.
1. Gunakan Alat yang Bersih dan Steril
Pastikan alat kerokan yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari infeksi atau iritasi kulit.
2. Hindari Tekanan Berlebih
Baca Juga: Viral Bayi Dikerok Tubuhnya Oleh Pengasuh karena Demam, Ini Bahaya Kerokan pada Bayi
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR