Menggunakan lilin untuk menghilangkan bulu dapat menyebabkan peradangan kulit yang memperburuk melasma, terutama di area tubuh yang terpengaruh oleh perubahan pigmen.
Pembersih dan krim wajah yang menyebabkan iritasi pada kulit dapat membuat melasma semakin buruk.
Jika bercak gelap mengganggu, Moms bisa tutupi dengan menggunakan makeup untuk sementara.
Concealer dengan nuansa putih dan kuning sering membantu, tetapi tanyakan pada ahli makeup di toko untuk menemukan produk yang tepat untuk jenis kulit.
Moms juga dapat mencari saran dari dermatolog bersertifikat. Ingat, jangan menggunakan produk pemutih kulit saat hamil, dan bicarakan dengan dokter sebelum memulainya jika Moms sedang menyusui.
Melasma biasanya memudar tanpa pengobatan pasca persalinan. Bercak yang menggelap kemungkinan akan memudar dalam satu tahun setelah melahirkan, dan kulit seharusnya kembali ke warna normalnya, meskipun terkadang perubahan tidak sepenuhnya hilang.
Bagi beberapa wanita, kontrasepsi yang mengandung estrogen (seperti pil, patch, dan cincin vagina) juga dapat berkontribusi pada melasma. Jika perubahan kulit mengganggu, pertimbangkan opsi kontrasepsi lain.
Jika kulit masih terdapat bercak setelah beberapa bulan melahirkan dan mengganggu Moms, bicaralah dengan dokter atau dermatolog tentang pilihan pengobatan untuk melasma.
Mereka mungkin menyarankan penggunaan krim pemutih yang mengandung hidrokinon (dan mungkin tabir surya), obat topikal yang mengandung tretinoin (Retin-A), atau chemical peel seperti asam azelaat.
Jangan berharap hasilnya muncul secara instan ya Moms, karena mungkin memerlukan beberapa bulan untuk melihat perbaikannya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai wajah menghitam saat hamil. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Kaki Varises Saat Hamil Jangan Dibiarkan Saja, Ini Sederet Dampak Buruknya Jika Tak Segera Ditangani
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR