Lahan ini disebut memiliki keunggulan dimana lahan dan manufakturnya efektif menjaga kualitas barley yang dihasilkan.
Selain itu, Canterburry juga merupakan wilayah dengan udara terbersih, polusi paling sedikit di dunia, serta tanah alluvial yang subur dan bebas zat kimia.
Dengan standarisasi dan tersertifikasi organik Biogro, Santé menjamin produk barley aman dikonsumsi, terbebas dari zat kimia, tanpa pengawet, dan tanpa pupuk buatan.
"Kita tidak pernah melihat ada negara lain yang bisa menghasilkan dari kualitas sebagus apa yang kita dapatkan dari New Zealand," kata Managing Director Santé New Zealand Limited Peter Hope.
Dengan misi untuk membantu orang hidup lebih baik, Santé terus mempromosikan, memproduksi, dan mendistribusikan produk serta layanan kesehatan dan kesejahteraan alami.
Selain itu, sebagai merek barley terkemuka, Santé telah konsisten dalam memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan setianya di seluruh dunia, yang memperkuat posisinya sebagai otoritas dalam industri barley.
Anindita Hidayat sebagai Brand Ambassador Santé Indonesia juga mengungkapkan kebangaannya menjadi orang pertama yang dapat memperkenalkan Santé ke masyarakat awam.
"Sejujurnya saya sangat bangga menjadi satu-satunya orang pertama di Indonesia yang bisa mengenalkan Santé tidak cuma yang sudah tahu sebelumnya, tapi orang-orang baru.
Banyak yang tanya, 'Santé itu apa?' dan 'Apa produknya?'. Nah, jadi dengan apa yang saya bagikan di media sosial itu sebenarnya sangat cocok dengan apa yang Santé tawarkan di Indonesia,” jelas perempuan yang akrab disapa Anin.
Anin juga menjelaskan, Santé adalah suplemen yang berbentuk superfood dengan bahan utamanya barley yang tumbuh di New Zealand.
"Dan kenapa saya konsumsi? Karena saya merasakan manfaatnya secara langsung. Terlebih saya sangat aktif berkegiatan, saya juga butuh suplemen untuk meningkatkan dalam segala aspek di kehidupan saya,” pungkasnya.
Baca Juga: Tak Cuma dengan Suplemen, Berikut Tips Mencukupi Kebutuhan Vitamin A dari Makanan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR