Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak Demi Terciptanya Keluarga Sehat Anak Berprestasi

Nakita.id - Mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi bisa dimulai dari menjaga kesehatan.

Jika kesehatan anak dan keluarga terlindungi dengan baik maka daya tahan tubuh akan terjaga.

Bila sistem imun tubuh kita lemah, tentunya dapat dengan mudah terserang penyakit.

Salah satu penyakit yang harus kita waspadai adalah demam berdarah atau DBD.

Demam berdarah atau DBD tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak.

Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak

Dikutip dari kidshealth, demam berdarah merupakan penyakit tropis yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Virus ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh.

Demam berdarah disebabkan oleh empat virus serupa yang disebarkan oleh nyamuk dari genus Aedes, yang umum ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

Ketika nyamuk Aedes menggigit seseorang yang telah terinfeksi virus demam berdarah, nyamuk tersebut dapat menjadi pembawa virus tersebut.

Jika nyamuk ini menggigit orang lain, maka orang tersebut dapat tertular virus demam berdarah dan kemudian terkena penyakit demam berdarah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius yang disebut demam berdarah dengue (DBD) sehingga perlu segera diobati.

Adapun tanda dan gejala umum demam berdarah meliputi:

Baca Juga: Apresiasi untuk Para Ayah, Nakita dan Majalah Bobo Berkolaborasi Gelar AYAH SIAP 2023, Ini Rangkaian Acaranya

- Demam tinggi

- Nyeri di belakang mata dan pada persendian, otot atau tulang

- Sakit kepala parah

- Ruam di sebagian besar tubuh

- Pendarahan ringan dari hidung atau gusi

- Mudah memar

Untuk mencegah gigitan nyamuk merupakan perlindungan yang sangat penting. Berikut beberapa yang bisa dilakukan:

- Gunakan kasa pada pintu dan jendela, kemudian perbaiki jika ada kerusakan. Tutuplah pintu dan jendela yang tidak tertutup.

- Mintalah anak-anak mengenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sepatu, dan kaus kaki ketika pergi keluar. Gunakan juga kelambu di tempat tidur pada malam hari.

- Gunakan obat nyamuk sesuai petunjuk pada anak-anak. Pilih yang mengandung DEET atau minyak lemon eucalyptus.

- Batasi kegiatan terutama pada jam-jam menjelang fajar dan senja, saat nyamuk paling aktif.

- Jangan berikan tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi: Bisa Dimulai Sejak Promil, Ini Makanan Sehat agar Cepat Hamil

PROMOTED CONTENT