Sensasi ini bisa terasa seperti kebocoran atau basah di area panggul.
3. Warna dan Bau Cairan
Air ketuban umumnya bening, tetapi bisa saja berwarna kuning muda atau merah muda jika dicampur dengan darah.
Jika cairan memiliki warna hijau atau bau yang tidak biasa, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dan memerlukan perhatian medis segera.
4. Perubahan Warna pada Tes pH
Tes pH dapat digunakan untuk memeriksa apakah cairan yang keluar dari vagina bersifat basa, yang mungkin menunjukkan air ketuban yang pecah.
Namun, tes ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis atau ahli kesehatan.
1. Hubungi Tenaga Medis
Jika Moms yakin bahwa air ketuban telah pecah, segera hubungi tenaga medis atau pergi ke rumah sakit.
Memberi tahu mereka tentang tanda-tanda yang Moms alami akan membantu mereka memberikan bantuan yang sesuai.
2. Hindari Douching atau Masukkan Apapun ke dalam Vagina
Baca Juga: Bahaya Air Ketuban Merembes, Ini Penyebab dan Tandanya, Jangan Sampai Terjadi!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR