Nakita.id – Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting untuk dilakukan.
Pasalnya, jantung yang sehat tidak hanya memengaruhi kualitas hidup saat ini, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang.
Salah satu yang bisa Moms dan Dads lakukan adalah dengan mengurangi marah-marah.
Ya, marah yang terus-menerus disebut-sebut dapat berakibat pada penyakit jantung.
Tapi, benarkah demikian?
Untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini, Nakita telah mewawancarai secara eksklusif dr. Frans Liwang, Sp.PD, M.Epid, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Tambak.
“Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Jadi, emosi atau amarah itu termasuk dalam pemicu penyakit jantung,” ujar dr. Frans saat dihubungi oleh Nakita via telepon, Selasa (28/11/2023).
Namun, berbicara soal penyakit jantung, dr. Frans menjelaskan bahwa pemicu yang terjadi pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Disamping marah-marah dan pola hidup yang tidak sehat, kelelahan juga ternyata dapat menjadi penyebabnya.
“Setiap orang bisa berbeda-beda pemicunya. Tapi, pemicu nomor satu penyakit jantung adalah rasa capek.
Paling sering terjadi itu ketika sudah capek beraktivitas fisik, kemudian lanjut berolahraga, akhirnya mengalami serangan jantung,” jelas dr. Frans.
Baca Juga: Benarkah Penyakit Jantung Lebih Rentan Menyerang Pria? Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR