Ini dapat terjadi jika kurikulum tidak sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.
Beban tugas rumah yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat stres anak.
Pemberian tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka adalah kunci untuk mengurangi tekanan.
Orang tua dan guru yang memiliki harapan tidak realistis terhadap prestasi akademis anak dapat menciptakan tekanan yang tidak perlu.
Kritik yang berlebihan terhadap kinerja anak tanpa memberikan dukungan dan pujian positif dapat merangsang stres.
Anak yang mengalami pelecehan atau intimidasi di sekolah dapat merasa stres dan takut untuk pergi ke sekolah.
Kesulitan anak dalam berinteraksi dengan teman sekelas dapat menyebabkan rasa cemas dan stres sosial.
Anak-anak yang terlalu fokus pada perangkat elektronik mereka mungkin kesulitan mengelola waktu dengan efektif.
Tak hanya itu, hal tersebut juga bisa membuatnya meninggalkan pekerjaan rumah atau belajar hingga terakhir.
Tidak memiliki rencana waktu yang baik dapat menyebabkan anak merasa terlalu terbebani saat tenggat waktu tugas semakin dekat.
Anak-anak juga dapat mengalami kecemasan atau depresi yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan menyerap informasi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR