Menghubungkan makanan dengan hadiah atau hukuman dapat memperkuat hubungan emosional anak terhadap makanan.
Hindari memberikan makanan sebagai hadiah atau menghukum dengan mengurangi porsi makan. Sebaliknya, berikan pujian dan dorongan positif untuk perilaku yang diinginkan.
7. Berikan Waktu yang Cukup untuk Makan
Anak-anak mungkin mengemut makanan karena mereka terburu-buru atau kurang fokus saat makan.
Pastikan mereka memiliki waktu yang cukup untuk makan tanpa terburu-buru.
Matikan perangkat elektronik selama makan agar mereka dapat fokus pada makanan dan mengalami proses makan yang lebih sadar.
8. Berbicara dengan Anak tentang Pentingnya Mengunyah dengan Baik
Ajarkan anak tentang pentingnya mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan.
Jelaskan bahwa mengunyah dengan baik bukan hanya membuat makanan lebih mudah dicerna, tetapi juga membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Berbicara dengan anak secara terbuka dan positif dapat membantu mereka memahami alasan di balik perilaku makan yang sehat.
9. Jadwalkan Waktu Makan yang Teratur
Menciptakan jadwal makan yang teratur dapat membantu anak memahami bahwa makanan akan selalu tersedia pada waktu-waktu tertentu.
Hal ini dapat mengurangi kecemasan yang mungkin mendorong mereka untuk mengemut makanan.
Pastikan mereka mendapatkan sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan sehat di antara waktu-waktu tersebut.
10. Hindari Memberikan Makanan Ringan Terlalu Sering
Terlalu sering memberikan makanan ringan dapat membuat anak kurang nafsu makan saat waktu makan utama tiba.
Hindari memberikan camilan terlalu sering di antara waktu makan. Jika anak merasa lapar, berikan camilan sehat seperti buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR