Nakita.id - Tahukah Moms? Stunting ternyata juga bisa disebabkan oleh faktor sosial.
Ya, hal ini memang benar kalau faktor sosial juga memberikan kontribusi terhadap tingginya kasus stunting pada anak.
Moms tentu tahu bahwa stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang sangat serius, dimana disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
Pada anak yang stunting, biasanya mereka kesulitan mendapat asupan nutrisi yang baik dan cenderung diberi makanan yang sebagian besar kurang bergizi.
Bahkan, mereka sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai di daerahnya.
Alhasil, hal ini dapat menghambat tumbuh kembangnya secara signifikan.
Nah, berikut ini adalah faktor-faktor sosial yang bisa menyebabkan seorang anak alami stunting.
Ketidaksetaraan menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting pada anak, Moms.
Keluarga dengan tingkat pendapatan rendah cenderung sulit mengakses pangan bergizi dan layanan kesehatan yang memadai, sehingga anak berisiko tinggi alami stunting.
Moms harus selalu ingat bahwa pendidikan maupun kesadaran akan kesehatan memainkan peran penting dalam pencegahan stunting.
Kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik dapat mengakibatkan pola makan yang tidak seimbang, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stunting.
Baca Juga: Pentingnya Asam Folat Bagi Calon Ibu Hamil untuk Mencegah Stunting
Oleh karena itu, sebagai orangtua, Moms perlu memperluas pendidikan sekaligus kesadaran akan kesehatan di masyarakat.
Moms juga harus ingat, praktik pemberian ASI yang kurang tepat atau tidak sesuai dengan standar kesehatan dapat berkontribusi terhadap stunting.
Terutama, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi yang tidak boleh diabaikan.
Selain itu, perawatan anak yang baik, termasuk imunisasi dan perhatian pada perkembangan anak, juga tentunya dapat mencegah stunting.
Tahukah Moms? Stunting ternyata juga bisa disebabkan oleh adanya penerapan budaya dalam suatu masyarakat, sehingga dapat memengaruhi pola makan dan perawatan anak.
Penting untuk memahami dan menggabungkan aspek-aspek budaya dalam program-program pencegahan stunting agar lebih diterima oleh masyarakat.
Faktor sosial yang terakhir adalah kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Biasanya faktor ini terjadi pada keluarga yang tinggal di lingkungan kurang higienis, sehingga berisiko lebih tinggi terkena penyakit yang dapat memengaruhi tumbuh kembangnya.
Sangat penting untuk dilakukan perbaikan infrastruktur sanitasi dan penyediaan air bersih sebagai langkah penting untuk mencegah stunting.
Itulah kelima faktor sosial yang dapat meningkatkan risiko stunting pada anak ya, Moms.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: Kenali Gejala Stunting pada Anak Agar Tetap Bisa Memantau Pertumbuhannya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR