“Kami juga siap melakukan diseminasi, memastikan perangkat ajar kesehatan bisa dikuasai oleh semua guru. Dan anak anak kita bisa sehat untuk menuju indonesia emas 2045” lanjutnya.
Menteri Budi berterima kasih karena diberikan kesempatan memasukkan bahan ajar kesehatan baik dari lingkungan, makanan, maupun dari perilakunya dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Akhir (SMA).
“Kalau semua anak-anak kita sudah mengetahui bagaimana menjaga agar tetap hidup sehat tidak masuk rumah sakit mereka akan jauh lebih produktif, kalau produktif mereka akan mampu mendorong pendapatan perkapita rata-rata 15 juta,” kata Menteri Budi.
Terdapat 22 topik kesehatan perilaku sehat yang diharapkan dilakukan oleh anak usia sekolah dan yang dapat ditularkan kepada seluruh anggota keluarga.
Topik tersebut berfokus pada perilaku terkait gizi, sanitasi, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, imunisasi, aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan, kepatuhan pengobatan, hingga ke siap siagaan bencana.
Pengembangan perangkat ajar kesehatan tersebut bekerja sama dengan praktisi kesehatan dan pendidikan, organisasi profesi IDAI, Perki, PDSKJI, Psikolog anak, Kemendikbudristek, dan Kemenag sejak akhir tahun 2022.
Progres pengembangannya, yakni sebanyak 19 perangkat ajar kesehatan telah diunggah di platform Merdeka Mengajar, 27 perangkat ajar kesehatan dalam proses kurasi, 11 perangkat ajar kesehatan siap diusulkan untuk kurasi, dan 94 perangkat dalam proses pengembangan dan finalisasi.
Perangkat tersebut telah diuji coba pada peserta didik serta uji coba pedoman integrasi perangkat ajar kesehatan dalam Kurikulum Merdeka kepada guru dan tenaga kependidikan dan petugas puskesmas.
Uji coba dilakukan di tujuh provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Selatan.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR