Beberapa gangguan neurologis, seperti penyakit Parkinson atau neuropati perifer, dapat menjadi pemicu RLS.
Ketidakseimbangan kimia otak yang terkait dengan gangguan neurologis dapat memicu gejala RLS.
Wanita hamil sering mengalami RLS, terutama pada trimester ketiga.
Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, perubahan hormonal dan peningkatan volume darah selama kehamilan dapat berperan dalam munculnya gejala.
Kaitan antara obesitas dan RLS belum sepenuhnya dipahami.
Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko mengalami sindrom ini.
Penggunaan beberapa jenis obat tertentu, seperti antidepresan, antihistamin, atau obat anti-mual, dapat menyebabkan atau memperburuk gejala RLS.
Jika Moms mengalami gejala setelah mengonsumsi obat baru, segera konsultasikan dengan dokter.
Beberapa kondisi yang melibatkan sistem kekebalan tubuh, seperti arthritis rheumatoid atau lupus, dapat berkontribusi pada timbulnya gejala RLS.
Jika Moms mengalami gejala RLS, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan kesehatan dapat membantu menentukan apakah ada kondisi kesehatan yang mendasari yang perlu diatasi.
Baca Juga: Ibu Baru Harus Tahu Bahaya Salah Membedong Bayi untuk Fisik dan Mentalnya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR