Nakita.id - Kini, canggihnya teknologi komunikasi digunakan untuk berbagai hal, salah satunya dalam mencari pekerjaan.
Moms tak perlu lagi mengirimkan surat lamaran ke perusahaan secara langsung karena mencari pekerjaan bisa melalui internet.
Namun, Moms harus berhati-hati karena sekarang marak kasus penipuan dari lowongan pekerjaan.
Pelaku penipuan biasanya meminta sejumlah uang dari korban dengan dalih sebagai salah satu syarat proses rekrutmen berlangsung.
Melansir berbagai sumber, berikut ulasan mengenai tips mencegah jadi korban penipuan lowongan kerja.
Sebelum mengirimkan data pribadi atau membayar biaya apa pun, pastikan untuk selalu memverifikasi keberadaan perusahaan tersebut.
Periksa alamat kantor fisik, nomor telepon, dan keberadaan situs web resmi perusahaan.
Jangan ragu untuk mencari ulasan dan testimoni dari karyawan sebelumnya.
Penipuan lowongan kerja seringkali menjanjikan gaji yang terlalu tinggi untuk pekerjaan yang sebenarnya sederhana.
Jika tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, lakukan penelitian lebih lanjut sebelum melanjutkan.
Banyak penipuan lowongan kerja dapat diidentifikasi melalui gaya penulisan yang tidak resmi, penuh dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Baca Juga: Jangan Sampai Jadi Korban! Ini Cara Menghadapi Penipuan di Whatsapp
Perusahaan resmi biasanya menggunakan komunikasi yang profesional dan tepat.
Penipu sering meminta pembayaran di muka atau biaya administrasi sebelum Moms benar-benar mendapatkan pekerjaan.
Berhati-hatilah terhadap permintaan pembayaran yang tidak wajar dan pastikan untuk mendapatkan konfirmasi tertulis resmi dari perusahaan.
Alamat email resmi perusahaan biasanya memiliki domain khusus.
Hati-hati jika Moms menerima email dari alamat Gmail, Yahoo, atau domain umum lainnya yang tidak terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Selalu pastikan untuk memeriksa identitas orang atau perusahaan yang memberikan lowongan kerja.
Lakukan pencarian online dan pastikan mereka memiliki keberadaan yang kredibel.
Beberapa penipuan menggunakan taktik tes yang terlalu cepat atau wawancara seketika.
Jika Moms dipekerjakan tanpa melalui proses seleksi yang tepat, pertimbangkan hal tersebut sebagai tanda peringatan.
Hati-hati terhadap tanda-tanda identitas palsu, seperti tautan situs web yang mencurigakan, ejaan yang buruk, atau logo yang tampak tidak profesional.
Perusahaan resmi biasanya memiliki situs web berkualitas tinggi.
Baca Juga: Jangan Termakan Janji Palsu! Kenali Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Kerja lewat WhatsApp
Pastikan perusahaan memiliki izin usaha yang sah dan telah terdaftar secara legal.
Moms dapat memeriksa legalitas sebuah perusahaan melalui situs web pemerintah setempat atau kamar perdagangan.
Selama wawancara atau komunikasi dengan perusahaan, tanyakan pertanyaan yang spesifik mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan.
Penipu seringkali tidak dapat memberikan informasi rinci.
Penipu sering berusaha menyusun proses perekrutan yang cepat dan tanpa proses seleksi yang sesungguhnya.
Hati-hati jika Moms dipekerjakan secara instan tanpa melalui tahapan yang jelas.
Hindari memberikan informasi pribadi yang berlebihan seperti nomor kartu kredit atau nomor rekening bank sebelum Moms yakin tentang keabsahan perusahaan.
Perusahaan resmi jarang menggunakan kata-kata berlebihan atau tekanan psikologis dalam iklan lowongan kerja mereka. Hati-hati dengan tawaran yang terlalu menggoda.
Bergabunglah dengan forum pencari kerja atau komunitas online untuk mendapatkan informasi dan pengalaman dari orang lain yang mungkin memiliki pengalaman dengan perusahaan yang sama.
Gunakan akun media sosial Moms untuk memverifikasi keberadaan perusahaan dan mencari umpan balik dari karyawan sebelumnya.
Itulah dia penjelasan mengenai cara mencegah jadi korban penipuan lowongan kerja. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Marak Terjadi, Simak Tips-tips Menghindari Penipuan Online karena FOMO
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR