Nakita.ID – Moms, bayi dan anak-anak memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Tak heran jika kulit si kecil mudah mengalami iritasi, ruam, bahkan alergi.
Selain karena lingkungan dan asupan makanan, pemakaian deterjen ternyata juga bisa menimbulkan alergi pada kulit si kecil, lho.
Kandungan pewangi dan bahan kimia lain pada deterjen bisa memicu reaksi alergi saat terpapar dengan kulit si kecil, baik secara langsung maupun melalui partikel deterjen yang menempel pada serat pakaian.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri umum alergi deterjen pada kulit anak.
Baca Juga: Dijamin Mudah dan Nggak Perlu Waktu Lama! Begini Tips Efektif Menghilangkan Bekas Ompol di Kasur
Salah satu gejala paling umum dari alergi deterjen pada si kecil adalah iritasi kulit. Gejala ini ditandai dengan kemerahan, gatal, dan kering pada area kulit yang terpapar deterjen atau pakaian yang baru dicuci.
Selain itu, alergi deterjen juga dapat menyebabkan munculnya ruam kulit pada anak. Ruam ini bisa berbentuk bercak merah atau tonjolan kecil yang menyebar di beberapa bagian tubuh.
Jika anak memiliki reaksi alergi yang lebih parah, paparan deterjen juga bisa menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti kulit bengkak dan kemerahan.
Pada beberapa anak, alergi deterjen juga bisa memicu respons eksim atau dermatitis atopik pada kulit. Eksim ditandai dengan kondisi kulit yang kering, pecah-pecah, dan mengalami pembengkakan di beberapa area.
Baca Juga: Penyebab Handuk Bau Setelah Dicuci, Terjadi Kesalahan Saat Mencucinya?
Pada anak yang memiliki kecenderungan alergi pernapasan, alergi deterjen juga dapat memicu masalah pernapasan, seperti batuk atau sesak.
Gejala ini dapat muncul ketika partikel deterjen menguap bersama udara dan masuk melalui hidung atau mulut.
Memilih deterjen yang tepat untuk si kecil
Meski alergi deterjen merupakan salah satu bentuk respons tubuh si kecil terhadap suatu zat dan tidak dapat diobati, Moms bisa mengurangi risiko alergi muncul. Salah satu caranya adalah dengan memilih produk deterjen yang tepat untuk si kecil.
Lalu, deterjen seperti apa yang relatif aman untuk si kecil? Berikut beberapa kriterianya.
Biasanya, bahan kimia yang terkandung pada deterjen menjadi salah satu pemicu reaksi alergi. Oleh sebab itu, Moms sebaiknya mengganti deterjen yang bebas bahan kimia atau mengandung bahan kimia yang lebih sedikit.
Baca Juga: Popok Kain vs Popok Sekali Pakai untuk Bayi Baru Lahir, Ini Masing-masing Keunggulannya
Selanjutnya, Moms bisa menggunakan deterjen yang hanya sedikit atau tidak mengandung pewangi buatan.
Pasalnya, pewangi buatan kerap menjadi salah satu pemicu reaksi alergi pada kulit, seperti menimbulkan iritasi dan membuat kulit menjadi kering.
Kandungan pemutih termasuk dalam bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi gatal, panas, dan muncul ruam. Jadi, hindari menggunakan deterjen yang mengandung pemutih, khususnya untuk mencuci pakaian si kecil.
Sebelum membeli deterjen, Moms juga bisa mengecek kemasannya terlebih dahulu. Pilih merek deterjen yang mencantumkan hypoallergenic pada kemasannya.
Merek deterjen yang mencantumkan hypoallergenic pada kemasannya menjamin produk tersebut sudah teruji klinis tidak memicu reaksi alergi pada kulit.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci untuk Mencuci Baju Bayi Lengkap dengan Harganya
Nah, Moms kini tidak perlu bingung dalam mencari deterjen yang aman untuk si kecil. Moms dapat beralih menggunakan deterjen Pipper Standard yang memenuhi empat syarat di atas.
Bagi Moms yang belum tahu, Pipper Standard adalah deterjen yang dibuat menggunakan bahan alami, yakni buah nanas.
Dengan teknik yang disebut “Pipper Pineapple Power”, Pipper Standard ini dibuat dari campuran nanas yang difermentasi sehingga membentuk enzim alami, seperti bromelain, asam organik, dan biosurfaktan.
Enzim alami tersebut mampu membersihkan kotoran dan noda membandel pada serat pakaian dengan hasil yang tak kalah efektif dengan deterjen berbahan kimia. Teknologi fermentasi nanas tersebut juga telah dipatenkan secara global oleh Pipper Standard.
Baca Juga: Ketahui Tantangan Orangtua dalam Parenting Generasi Alfa, Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Pipper Standard juga tidak mengandung zat pemutih, pewarna, maupun pewangi sintetis yang berisiko menimbulkan alergi kulit. Deterjen ini juga membuat proses mencuci lebih praktis karena dapat digunakan untuk semua bahan pakaian.
Untuk memberi keharuman pada pakaian, Pipper Standard menggunakan minyak esensial yang dapat menghilangkan bau lembap dan memberikan sensasi wangi yang segar.
Soal keamanannya, Pipper Standard sudah teruji klinis aman dan memiliki sertifikat non-irritant serta hypoallergenic dari Dermscan Asia. Deterjen ini juga tidak mengandung bahan kimia quats.
Botol kemasan yang digunakan untuk semua produk Pipper Standard juga dibuat ramah lingkungan. Setiap kemasan sudah mendapat sertifikat biodegradable oleh Thailand Textile Institute, sehingga dapat didaur ulang kembali.
Dengan bahan-bahan yang aman dan lembut di kulit, deterjen Pipper Standard juga aman digunakan untuk mencuci tangan.
Selain produk deterjen, Pipper Standard juga menghadirkan sabun pencuci botol dan dot bayi yang menggabungkan bahan fermentasi nanas dengan ekstrak minyak jeruk dan lemon. Produk ini tidak mengandung SLS, SLES, pewarna, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Karena terbuat dari bahan food grade, sabun Pipper Standard juga bisa digunakan untuk mencuci buah dan sayuran, serta membersihkan permukaan benda dan peralatan mainan si kecil.
Moms bisa menemukan informasi selengkapnya terkait produk-produk Pipper Standard melalui situs web pipperindonesia.com atau akun Instagram @pipperstandard.id. Yuk Moms, lindungi kesehatan si kecil dan keluarga dengan rangkaian produk dari Pipper Standard!
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR