Kehamilan post-term meningkatkan risiko masalah plasenta, yang dapat memengaruhi pasokan darah dan nutrisi ke bayi.
5. Risiko Preeklampsia
Wanita yang hamil setelah HPL memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan preeklampsia, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
6. Penurunan Cairan Ketuban
Jumlah cairan ketuban yang berkurang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan dalam rahim dan mengurangi perlindungan terhadap tali pusat.
1. Pemantauan Rutin
Pemantauan rutin janin dan ibu hamil setelah HPL dapat membantu mendeteksi potensi masalah dan memastikan keamanan keduanya.
2. Stimulasi Persalinan
Jika kehamilan melebihi HPL, dokter dapat merekomendasikan tindakan untuk merangsang persalinan, seperti induksi.
3. Pemantauan Cairan Ketuban
Pemantauan cairan ketuban dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda penurunan yang mungkin memerlukan tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Secara Normal, Ini Indikasi Persalinan Normal yang Dirasakan Saat HPL
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR