- Kenakan sarung tangan karet. Tutupi tangan saat mencuci piring dan menggunakan pembersih rumah tangga.
- Dorong kutikula ke belakang, bukan memotongnya.
Lakukan dengan lembut agar kuku tetap kuat dan kecil kemungkinannya terkena infeksi.
- Jangan menggali kuku kaki yang tumbuh ke dalam.
- Gunakan peralatan perawatan kuku sendiri untuk meminimalkan kemungkinan infeksi.
- Gunting kuku dengan hati-hati. Gunting dengan menjaga ujung kuku tetap membulat, bukan runcing.
- Perhatikan perubahan warna kuku.
Namun, jika kuku semakin rapuh dan sering patah sebaiknya segera periksa ke dokter.
Terlebih bila kuku mengalami perubahan pada warna, tekstur, atau bentuk.
Bisa jadi ini menjadi tanda mengalami infeksi atau penyakit.
Oleh karena itu, sangat penting melakukan perawatan kuku yang tepat selama kehamilan.
Baca Juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Mandi Malam Hari? Ini Mitos atau Fakta yang Perlu Diketahui
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR