Nakita.id - Moms harus tahu, berikut ini adalah syarat ikut Safari KB Puskesmas. Yuk simak!
Moms mungkin sudah pernah mendengar soal program Safari KB. Safari KB merupakan pelayanan KB gratis kepada warga masyarakat.
Tujuan Safari KB adalah mengendalikan tingkat kelahiran penduduk.
Safari KB digelar oleh Puskesmas yang bisa diikuti oleh masyarakat sekitar.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah syarat untuk mengikuti Safari KB.
Safari KB Puskesmas bisa diikuti oleh peserta BPJS Kesehatan dan umum.
Layanan bisa didapatkan tanpa dipungut biaya atau gratis. Peserta cukup membawa:
- Fotokopi KK
- Fotokopi KTP
- Kartu BPJS Kesehatan bila ada
- Kartu KB bila ada
Baca Juga: Penting untuk Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak, Ini Alur Pelayanan KIA di Puskesmas
1. Pil KB
Pil KB, atau pil kontrasepsi hormonal, merupakan metode kontrasepsi yang umum digunakan oleh perempuan untuk mencegah kehamilan.
Pil ini mengandung hormon seperti estrogen dan progestin yang bekerja menghentikan pelepasan sel telur dan menebalkan lendir serviks, sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur.
Pil KB efektif jika dikonsumsi secara teratur setiap hari pada waktu yang sama.
Selain mencegah kehamilan, pil KB juga dapat meredakan nyeri haid, mengatur siklus menstruasi, dan mengurangi risiko kanker ovarium dan rahim.
2. IUD
KB IUD, atau kontrasepsi intrauterin, adalah metode kontrasepsi tanpa hormon yang efektif dan tahan lama.
IUD ditempatkan di dalam rahim oleh dokter dan mencegah pembuahan dengan menghalangi perjalanan sperma atau merubah lingkungan rahim.
Tersedia dalam bentuk tembaga atau hormonal, IUD dapat digunakan selama 3 hingga 10 tahun, tergantung jenisnya.
Keuntungan IUD meliputi efektivitas tinggi, kepraktisan, dan reversibilitas setelah dicabut. Namun, beberapa perempuan mungkin mengalami nyeri atau pendarahan saat pemasangan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
Baca Juga: Syarat Melahirkan di Puskesmas dengan KIS, Persalinan Normal Tanpa Khawatir Soal Biaya
3. Suntik
KB suntik adalah metode kontrasepsi hormonal yang melibatkan pemberian injeksi hormon, biasanya progestin, untuk mencegah kehamilan.
Injeksi diberikan setiap tiga bulan oleh tenaga medis.
Suntikan ini bekerja menghambat pelepasan sel telur dan menebalkan lendir serviks, membuat sperma sulit mencapai sel telur.
KB suntik dianggap efektif dan praktis, cocok untuk yang tidak ingin mengonsumsi pil setiap hari.
Namun, dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi dan efek samping seperti peningkatan berat badan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami risiko dan manfaat serta memilih opsi kontrasepsi yang sesuai.
4. Implan
KB implan adalah metode kontrasepsi hormonal yang melibatkan pemasangan implan kecil di bawah kulit lengan atas.
Implan ini mengandung progestin dan bekerja mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dan mengentalkan lendir serviks.
Efektifitasnya tinggi dan dapat bertahan hingga tiga tahun.
Baca Juga: Informasi Lengkap Pelayanan yang Ada di Poli Gigi Puskesmas, Wajib Baca!
Keuntungan KB implan meliputi ketidakperluan untuk mengingat konsumsi harian dan reversibilitas setelah pengangkatan.
Beberapa perempuan mungkin mengalami perubahan siklus menstruasi atau efek samping ringan.
Konsultasikan dengan dokter untuk memahami opsi kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan.
5. Kondom
KB kondom adalah metode kontrasepsi yang melibatkan penggunaan pelindung lateks atau poliuretan saat berhubungan seks untuk mencegah kehamilan dan melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
Kondom dapat dipakai oleh pria atau perempuan dan bekerja dengan menahan sperma agar tidak masuk ke vagina.
Ini adalah salah satu bentuk KB yang mudah diperoleh dan murah.
Kondom juga mudah digunakan tanpa memerlukan resep medis.
Penting untuk menggunakan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seks untuk meningkatkan efektivitas dan melindungi kesehatan seksual.
Baca Juga: Kriteria Puskesmas Santun Lansia, Ini 5 Poin yang Harus Ada
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR