“Vaksin BCG merupakan vaksin wajib untuk mencegah TBC pada anak. Sebaiknya pemberian vaksin BCG diberikan pada anak sejak kecil,” saran dr. Nurvidya.
Untuk pengobatan TB, dr. Nurvidya menjelaskan ada dua jenis, yaitu pengobatan TB sensitif obat dan TB kebal obat. Karena itu, lama waktu pengobatan keduanya pun berbeda.
“Proses pengobatan TBC dilakukan setelah terdiagnosis TB. Untuk TB yang sensitif obat, pengobatan dilakukan minimal enam bulan, bisa lebih, tapi tidak bisa kurang dari enam bulan.
Untuk TB yang kebal obat, pengobatan bisa lebih lama. Tapi, kedua jenis TB ini tidak boleh putus minum obat, karena jika putus dikhawatirkan kuman akan bermutasi dan nantinya jadi kebal obat,” jelas dr. Nurvidya.
Untuk menghindari pasien putus minum obat ditengah jalan, biasanya dari awal dokter akan meminta pasien untuk berkomitmen menjalankan pengobatan.
Seperti halnya pengobatan pada umumnya, pengobatan TB juga dapat menimbulkan efek samping.
“Ada beberapa efek samping yang mungkin muncul selama pengobatan TB. Yang paling sering dialami adalah reaksi alergi terhadap obat, dan masing-masing obat juga memiliki efek samping yang bisa mengganggu berbagai macam organ.
Oleh karena itu, pengobatan TBC harus dipantau dan jika terjadi reaksi yang mengganggu atau berat langsung kontrol ke dokter,” ungkap dr. Nurvidya.
Meski begitu, Moms tak perlu khawatir, karena efek samping ini juga bisa tidak muncul.
Ya, tidak semua orang akan merasakan reaksi yang mengganggu dari pengobatan TB.
“Tentu saja bisa. Maka dari itu, pasien tidak usah khawatir pengobatannya lama, karena TBC bisa sembuh sepenuhnya,” pungkas dr. Nurvidya.
Baca Juga: Berikut Jenis Protein Hewani yang Efektif untuk Penyembuhan TBC
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR