- Batuk yang berlangsung lama lebih dari dua minggu dan mengeluarkan darah
- Sesak napas
- Demam hilang timbul dan keringat malam
- Nafsu makan dan berat badan turun
“Tetapi, banyak juga yang tidak mengalami gejala klasik tersebut. Bisa jadi karena daya tahan tubuh yang baik, sehingga tidak muncul gejala, tapi baru terlihat saat pemeriksaan kesehatan,” sambung dr. Nurvidya.
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa terinfeksi tuberkulosis.
Namun, yang perlu diingat para orangtua adalah gejala TB pada anak berbeda dari orang dewasa.
“Anak-anak cenderung jarang yang sampai batuk-batuk, patofisiologinya juga berbeda pada anak. Maka dari itu, sering dikatakan kalau TB dialami oleh anak, pasti ketularan oleh orang yang lebih tua atau di sekitarnya,” ujar dr. Nurvidya.
Salah satu gejala yang kerap terjadi saat anak mengalami TB adalah berat badannya yang stagnan.
“TB yang dialami oleh anak biasanya adalah TB kelenjar, baru diketahui ketika berat badan anak tidak kunjung bertambah, susah makan, dan sebagainya. Jadi, patofisiologinya agak berbeda, terapinya juga berbeda,” ungkap dr. Nurvidya.
Untuk mencegah TB pada anak, Moms perlu melakukan vaksin BCG.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Herbal untuk Atasi Gejala Penyakit TBC Sebelum Parah
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR