Nakita.id - Bagi ibu menyusui, memperhatikan apa yang mereka konsumsi sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan bayi melalui ASI (Air Susu Ibu).
Banyak ibu menyusui mencari solusi alami untuk menjaga kesehatan mereka, dan herbal seringkali menjadi pilihan.
Namun, tidak semua herbal aman untuk dikonsumsi selama menyusui.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa bahan herbal yang perlu dihindari oleh ibu menyusui.
1. Daun Pepaya
Meskipun pepaya adalah buah yang kaya nutrisi, daun pepaya dapat mengandung enzim yang disebut papain.
Papain dapat mengakibatkan iritasi pada lambung dan usus, serta dapat memasuki ASI.
Ibu menyusui sebaiknya mengonsumsi pepaya secara hati-hati dan sebaiknya menghindari daun pepaya.
2. Daun Mint (Peppermint dan Spearmint)
Minuman atau produk yang mengandung daun mint, seperti teh peppermint atau permen mint, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas oleh ibu menyusui.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peppermint dapat mengurangi produksi ASI.
Baca Juga: Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui, Penting untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Si Kecil
Oleh karena itu, jika ibu menyusui ingin mengonsumsi daun mint, sebaiknya lakukan dengan penuh kewaspadaan.
3. Daun Sage (Sage Leaf)
Daun sage memiliki sifat antiperkutan yang kuat, dan konsumsi yang berlebihan dapat mengurangi produksi ASI.
Sebuah studi menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi minuman atau suplemen yang mengandung sage dapat mengalami penurunan produksi ASI.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi yang berlebihan dari daun sage.
4. Daun Peterseli
Peterseli adalah tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu makanan.
Meskipun dalam jumlah kecil biasanya tidak masalah, konsumsi peterseli dalam dosis tinggi atau dalam bentuk suplemen harus dihindari oleh ibu menyusui.
Peterseli mengandung senyawa apiol yang dapat mempengaruhi hormon dan produksi ASI.
5. Herbal Efek Pencahar
Beberapa herba yang memiliki efek pencahar, seperti senna dan aloe vera, sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui.
Baca Juga: Bolehkah Memompa ASI Pakai Tangan? Ini Penjelasannya untuk Moms
Zat aktif dalam herba ini dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.
Jika ibu menyusui memerlukan bantuan untuk masalah pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan herbal pencahar.
6. Kava
Kava adalah tanaman herbal yang digunakan dalam beberapa budaya untuk tujuan relaksasi.
Namun, kandungan kavalakton dalam kava dapat masuk ke dalam ASI dan dapat berdampak pada bayi dengan menyebabkan kantuk dan kelelahan yang berlebihan.
Oleh karena itu, kava sebaiknya dihindari selama menyusui.
7. Ginseng
Ginseng adalah tanaman herbal yang umum digunakan untuk meningkatkan energi dan kekebalan tubuh.
Meskipun banyak orang dewasa yang mengonsumsinya dengan aman, belum ada penelitian yang memadai tentang efek ginseng pada bayi melalui ASI.
Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ginseng.
8. Daun Ginkgo Biloba
Baca Juga: Ide Menyuapi Anak dengan Cara yang Menyenangkan, Dijamin Bikin Lahap!
Ginkgo biloba adalah herbal yang digunakan untuk meningkatkan fungsi otak.
Namun, ginkgo biloba mengandung senyawa yang dapat masuk ke dalam ASI dan berdampak pada bayi.
Ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi ginkgo biloba untuk mengurangi risiko efek samping pada bayi.
9. Tanaman Echinacea
Echinacea sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun aman bagi sebagian orang dewasa, penggunaan echinacea oleh ibu menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, karena belum ada cukup penelitian yang menunjukkan keamanannya selama menyusui.
10. Licorice Root (Akar Licorice)
Licorice root adalah tanaman yang digunakan dalam beberapa produk herbal.
Namun, konsumsi licorice root dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan mengakibatkan penurunan produksi ASI.
Ibu menyusui sebaiknya membatasi konsumsi licorice root.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi yang Gumoh Tetapi Masih Ingin Menyusu, Ini Tips untuk Orang Tua
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR