Perkembangan motorik dan kognitif yang terlambat bisa menjadi indikasi stunting yang perlu diperhatikan.
3. Penurunan Energi dan Aktivitas
Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada tingkat energi dan aktivitas anak.
Anak yang mengalami stunting mungkin terlihat lemah, lesu, dan kurang bersemangat untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
4. Masalah Kesehatan yang Berulang
Anak yang stunting cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Infeksi berulang, terutama infeksi saluran pernapasan dan diare, dapat menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak tidak optimal akibat kondisi stunting.
5. Ketidakseimbangan Gizi dan Kurangnya Nutrisi
Stunting seringkali terkait dengan kurangnya asupan gizi yang memadai.
Anak yang stunting mungkin mengalami ketidakseimbangan gizi, seperti kekurangan vitamin dan mineral esensial.
Kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan otak dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: Apakah Pola Makan Orang Tua Dapat Memicu Anak Lahir Stunting?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR