Nakita.id – Menyusui pada ibu yang hidup dengan HIV (Human Immunodeficiency Virus) seringkali menjadi topik kontroversial dan penuh dengan mitos.
Meskipun HIV dapat ditularkan melalui ASI (Air Susu Ibu), namun dengan penanganan yang tepat, risiko penularan dapat diminimalisir.
Bagaimana caranya?
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Fakta: Dengan pengobatan yang tepat, risiko penularan HIV melalui ASI dapat dikurangi secara signifikan.
Obat antiretroviral yang diresepkan oleh dokter dapat menekan jumlah virus dalam ASI.
Fakta: Panduan WHO (World Health Organization) merekomendasikan bahwa ibu dengan HIV dapat menyusui dengan aman jika menerapkan langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan.
Salah duanya adalah konsumsi obat antiretroviral dan praktik menyusui eksklusif.
Fakta: ASI ibu dengan HIV memiliki nutrisi yang sama baiknya dengan ASI ibu tanpa HIV.
ASI tetap menjadi sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pengobatan antiretroviral pada ibu dengan HIV membantu menekan jumlah virus dalam tubuh, termasuk dalam ASI.
Baca Juga: Jangan Terlalu Panik, Ini Penyebab Keluar Flek pada Ibu Menyusui
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR