Jika bayi kuning masih mendapatkan ASI atau formula, pastikan dia mendapatkan asupan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
2. Sering Beri ASI
Meningkatkan frekuensi menyusui bisa membantu mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi.
Pemberian ASI yang lebih sering membantu bayi untuk sering buang air kecil dan feses, yang dapat membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh.
3. Fototerapi
Jika tingkat bilirubin tinggi, dokter mungkin merekomendasikan fototerapi.
Bayi ditempatkan di bawah lampu khusus yang membantu merubah bilirubin menjadi bentuk yang mudah diekskresikan oleh tubuh melalui urine dan tinja.
4. Tranfusi Darah
Untuk kasus bayi kuning yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan tranfusi darah.
Prosedur ini melibatkan penggantian sejumlah kecil darah bayi dengan darah yang sehat.
5. Monitor Kesehatan Bayi
Penting untuk secara teratur memonitor kesehatan bayi selama pengobatan.
Perhatikan perubahan warna kulit, tingkat kecerahan mata, dan perilaku bayi.
Jika ada perubahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR