Baca Juga: Berikut Tanda Anak Punya Pertemanan Toxic, Apa yang Perlu Diketahui Orangtua?
Orangtua yang tidak dapat mengendalikan emosinya sendiri seringkali menciptakan ketidakstabilan emosional dalam rumah tangga.
Hal ini dapat memengaruhi suasana hati anak dan memicu stres yang berlebihan.
Orangtua dan anak perlu melakukan introspeksi untuk memahami peran masing-masing dalam hubungan yang toxic.
Kenali pola perilaku yang dapat merusak hubungan dan buka diri untuk perubahan.
Bicarakan perasaan, harapan, dan kekhawatiran masing-masing secara terbuka.
Dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi, dan hindari tanggapan defensif.
Tentukan batasan yang sehat untuk melindungi diri dan mencegah konflik.
Jelaskan dengan jelas apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.
Jika terdapat kesalahan atau luka, minta maaf dengan tulus.
Berikan maaf dan belajar untuk melanjutkan, tanpa terus membawa masa lalu dalam setiap interaksi.
Jika hubungan tetap sulit, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari ahli psikologi atau konselor keluarga.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR