Baca Juga: Kebiasaan Toxic Orangtua ke Anak yang Tidak Boleh Diulangi, Bisa Bikin Trauma Si Kecil!
Proses terapi dapat membantu dalam memahami dan mengatasi masalah yang mendasari hubungan toxic.
Pelajari bersama mengenai cara membangun hubungan yang sehat melalui buku, seminar, atau sumber informasi lainnya.
Pemahaman bersama akan membantu dalam menciptakan persepsi yang lebih positif.
Terima kenyataan bahwa orangtua dan anak mungkin memiliki nilai, keyakinan, atau pandangan yang berbeda.
Hargai perbedaan tersebut tanpa menghakimi atau mencoba mengubah satu sama lain.
Melibatkan anggota keluarga lainnya dapat memberikan perspektif tambahan dan dukungan.
Diskusikan bersama untuk menciptakan lingkungan keluarga yang lebih sehat.
Perbaikan tidak selalu terjadi dalam semalam. Berikan waktu dan kesabaran untuk perubahan bertahap.
Fokus pada progres positif dan hindari membebani diri dengan ekspektasi yang tidak realistis.
Jaga kesehatan mental dengan menjaga kestabilan emosional dan mengambil tindakan yang positif untuk diri sendiri. Terapkan strategi koping yang sehat untuk mengatasi stres.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ketika Mertua Menjadi Toksik, Ciri-ciri yang Membedakan Hubungan Keluarga yang Sehat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR