Anemia akibat kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, daya ingat, dan fokus pada ibu menyusui.
Ini dapat memengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada bayi.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu menyusui dan bayinya.
Makanan seperti daging merah, hati, sayuran berdaun hijau, dan biji-bijian adalah sumber zat besi yang baik.
Memastikan diet yang kaya zat besi dapat membantu mengatasi kekurangan ini.
Dalam beberapa kasus, konsumsi makanan saja tidak cukup.
Dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan harian yang diperlukan.
Ibu menyusui sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau tingkat zat besi dan mencegah anemia.
Ini dapat membantu mendeteksi kekurangan zat besi lebih dini.
Mengelola stres dan memastikan tidur yang cukup dapat membantu mengurangi dampak kekurangan zat besi terhadap kelelahan dan ketidaknyamanan ibu menyusui.
Jika ibu menyusui mengalami gejala kekurangan zat besi, segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan bagi Ibu Menyusui, Mudah Banget Diikuti
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR