Pada saat janin bangun dari tidur, gerakan mereka menjadi lebih terasa dan aktif.
3. Aktivitas Faktor Eksternal
Gerakan janin dapat dipengaruhi oleh aktivitas atau faktor eksternal.
Misalnya, ketika ibu sedang aktif atau beristirahat, perubahan posisi tubuhnya dapat mempengaruhi perasaan gerakan janin.
Aktivitas fisik ibu, seperti berjalan atau berolahraga ringan, dapat merangsang janin untuk bergerak lebih aktif.
4. Polusi Suara dan Lingkungan
Lingkungan sekitar ibu hamil juga dapat memengaruhi gerakan janin.
Suara-suara keras atau mendadak dapat membuat janin bereaksi dan bergerak, sementara lingkungan yang tenang dan damai dapat membuatnya lebih tenang.
5. Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan ibu hamil juga dapat memengaruhi gerakan janin.
Jika ibu mengalami kelelahan, stres, atau bahkan penyakit tertentu, gerakan janin dapat berkurang atau terasa lebih lembut.
Baca Juga: Arti Tendangan Janin Selama Kehamilan Mulai dari Trimester Pertama hingga Ketiga
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR