Oleh karena itu, menjaga kesehatan ibu hamil sangat penting untuk memastikan kesejahteraan janin.
6. Kehamilan Pertama vs. Kehamilan Berikutnya
Pengalaman gerakan janin dapat berbeda antara kehamilan pertama dan kehamilan berikutnya.
Pada kehamilan pertama, ibu mungkin tidak begitu sadar terhadap gerakan janin karena tidak tahu apa yang diharapkan.
Pada kehamilan berikutnya, ibu mungkin lebih cepat mengenali gerakan janin karena sudah memiliki pengalaman sebelumnya.
7. Posisi Plasenta
Posisi plasenta juga dapat memainkan peran dalam perasaan gerakan janin.
Jika plasenta menempel di depan atau di belakang rahim, dapat memblokir atau memperkuat gerakan janin.
Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa ibu mungkin merasakan gerakan janin di beberapa bagian perut tetapi tidak di bagian lainnya.
8. Bentuk Tubuh Janin
Gerakan janin juga dipengaruhi oleh bentuk dan posisi tubuh janin itu sendiri.
Baca Juga: Si Kecil Tetap Aktif Sampai Lahir, Yuk Coba 7 Cara Efektif Memancing Gerakan Janin dalam Kandungan
Saat janin tumbuh dan berkembang, mereka mungkin tidak memiliki banyak ruang untuk bergerak, terutama menjelang akhir kehamilan.
Ini dapat membuat gerakan janin terasa lebih terbatas.
9. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam pola gerakan janin.
Beberapa janin mungkin memiliki kecenderungan untuk lebih aktif, sementara yang lain cenderung lebih tenang.
Ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dari kedua orangtua.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR