Meskipun menjadi ibu menyusui adalah prioritas utama, penting bagi ibu untuk memiliki waktu untuk diri sendiri.
Tentukan waktu khusus untuk melakukan aktivitas yang disukai, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau melakukan hobi.
Terkadang, tekanan datang dari harapan yang tidak realistis.
Ibu menyusui harus memahami bahwa tidak mungkin mencapai kesempurnaan.
Terima bantuan jika diperlukan dan jangan ragu untuk mengubah harapan yang tidak realistis.
Mengikuti kelas atau kelompok dukungan ibu menyusui dapat memberikan informasi, pemahaman, dan dukungan dari orang-orang yang mengalami pengalaman serupa. Berbagi cerita dan tips dapat mengurangi rasa isolasi dan stres.
Praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau senam hamil untuk meredakan stres.
Ini dapat membantu ibu menyusui merasa lebih tenang dan terhubung dengan diri mereka sendiri.
Jika stres berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental atau konselor.
Profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih lanjut.
Itulah dia penjelasan mengenai stres yang bisa menyebabkan ASI seret serta cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas untuk Bayi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR