Nakita.id - Bagi ibu menyusui, kondisi ASI seret bisa membuat bingung dan panik.
Sebab, jika kekurangan minum bayi cenderung rewel serta membuat Moms harus berupaya lebih supaya kebutuhan ASI-nya terpenuhi.
Banyak yang beranggapan bahwa stres menyebabkan ASI seret.
Benarkah demikian?
Melansir Ustwmed, stres merupakan penyebab ASI seret nomor satu.
Kondisi ASI seret karena stres paling sering dialami di minggu-minggu pertama setelah melahirkan.
Setelah melahirkan, Moms perlu penyesuaian dengan jadwal bayi.
Sehingga, seringkali ibu baru melahirkan mengalami kurang tidur yang mengakibatkan meningkatnya hormon kortisol.
Hormon kortisol atau hormon stres bisa mengurangi suplai ASI secara drastis.
Bahkan, ibu yang sangat stres bisa tidak mengeluarkan ASI sama sekali dalam kurun waktu 24 jam setelah melahirkan.
Ini menunjukkan bahwa kesehatan mental ibu merupakan kunci untuk bisa merawat bayi dengan baik.
Baca Juga: Tidak Main-main, Ini Sederet Dampak Buruk Menyusui Hanya Satu Payudara
Untuk mencegah stres pada ibu menyusui, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.
Ibu menyusui sering merasa kewalahan dengan tanggung jawab sehari-hari.
Atur waktu istirahat yang cukup agar ibu dapat merilekskan tubuh dan pikiran.
Ini bisa termasuk tidur siang singkat, membaca buku, atau meditasi.
Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman.
Berbagi tugas dan tanggung jawab dapat mengurangi beban kerja, memberikan waktu untuk istirahat, dan menciptakan dukungan emosional.
Asupan nutrisi yang cukup sangat penting untuk kesehatan ibu dan produksi ASI.
Pastikan ibu menyusui mendapatkan makanan seimbang dan cukup cairan setiap hari.
Menjaga tubuh yang terhidrasi dan nutrisi yang cukup dapat membantu mengatasi stres.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan singkat atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Latihan fisik melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi.
Baca Juga: Kalau Dibiarkan Bisa Botak! Ini Tips Mengatasi Rambut Rontok Parah Saat Menyusui
Meskipun menjadi ibu menyusui adalah prioritas utama, penting bagi ibu untuk memiliki waktu untuk diri sendiri.
Tentukan waktu khusus untuk melakukan aktivitas yang disukai, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau melakukan hobi.
Terkadang, tekanan datang dari harapan yang tidak realistis.
Ibu menyusui harus memahami bahwa tidak mungkin mencapai kesempurnaan.
Terima bantuan jika diperlukan dan jangan ragu untuk mengubah harapan yang tidak realistis.
Mengikuti kelas atau kelompok dukungan ibu menyusui dapat memberikan informasi, pemahaman, dan dukungan dari orang-orang yang mengalami pengalaman serupa. Berbagi cerita dan tips dapat mengurangi rasa isolasi dan stres.
Praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau senam hamil untuk meredakan stres.
Ini dapat membantu ibu menyusui merasa lebih tenang dan terhubung dengan diri mereka sendiri.
Jika stres berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental atau konselor.
Profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih lanjut.
Itulah dia penjelasan mengenai stres yang bisa menyebabkan ASI seret serta cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas untuk Bayi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR