Mertua yang toxic mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk mencapai tujuannya.
Mereka bisa mencoba memanipulasi pasangan atau anak mereka dengan menggunakan rasa bersalah atau tekanan emosional.
4. Tidak Menghormati Batas
Ketika mertua tidak menghormati batas-batas yang telah ditetapkan oleh pasangan, ini dapat menyebabkan ketegangan dan konflik.
Mertua harus menghormati ruang dan keputusan pasangan tanpa mencampuri terlalu jauh.
5. Perebutan Kepentingan
Mertua yang toxic mungkin berusaha untuk menjadi pusat perhatian dalam keluarga dan mencoba mempertahankan pengaruhnya dengan cara yang merugikan pasangan.
6. Perbandingan yang Tidak Sehat
Mertua yang toxic mungkin cenderung membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain atau bahkan dengan anak-anak mereka sendiri.
Ini dapat menciptakan rasa inferioritas dan ketidakamanan.
1. Pahami Perspektif Mereka
Baca Juga: Tips Akur dengan Mertua Narsistik, Simak Yuk
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR