Nakita.id - Hubungan dengan mertua dapat memiliki dampak besar pada kebahagiaan dan keseimbangan hidup pernikahan.
Sayangnya, tidak semua hubungan dengan mertua berjalan mulus, dan terkadang, ada tanda-tanda mertua yang bersifat toxic.
Memahami tanda-tanda ini dan belajar cara menghadapinya tanpa konflik adalah keterampilan penting dalam membangun hubungan keluarga yang sehat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda mertua yang bersifat toxic dan memberikan panduan tentang cara menghadapinya dengan bijak.
1. Pembatasan Ruang Privasi
Mertua yang bersifat toxic mungkin cenderung terlibat secara berlebihan dalam kehidupan pribadi dan privasi pasangan mereka.
Mereka mungkin sering bertanya tentang hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi, menciptakan ketidaknyamanan.
2. Kritik Konstan
Kritik yang konstan dan tanpa henti terhadap pasangan atau keputusan hidup mereka adalah tanda toksisitas.
Mertua seharusnya mendukung pasangan dan bukan menciptakan atmosfer negatif dengan kritik yang terus-menerus.
3. Manipulasi Emosional
Baca Juga: Trik Jitu Jadi Menantu Idaman, Simak Cara Meluluhkan Hati Mertua Supaya Makin Sayang
Mertua yang toxic mungkin menggunakan manipulasi emosional untuk mencapai tujuannya.
Mereka bisa mencoba memanipulasi pasangan atau anak mereka dengan menggunakan rasa bersalah atau tekanan emosional.
4. Tidak Menghormati Batas
Ketika mertua tidak menghormati batas-batas yang telah ditetapkan oleh pasangan, ini dapat menyebabkan ketegangan dan konflik.
Mertua harus menghormati ruang dan keputusan pasangan tanpa mencampuri terlalu jauh.
5. Perebutan Kepentingan
Mertua yang toxic mungkin berusaha untuk menjadi pusat perhatian dalam keluarga dan mencoba mempertahankan pengaruhnya dengan cara yang merugikan pasangan.
6. Perbandingan yang Tidak Sehat
Mertua yang toxic mungkin cenderung membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain atau bahkan dengan anak-anak mereka sendiri.
Ini dapat menciptakan rasa inferioritas dan ketidakamanan.
1. Pahami Perspektif Mereka
Baca Juga: Tips Akur dengan Mertua Narsistik, Simak Yuk
Cobalah untuk memahami perspektif mertua dan melihat apakah ada alasan di balik perilaku mereka yang toksik.
Terkadang, mereka mungkin mengalami ketidakamanan atau kecemasan yang mendasari perilaku tersebut.
2. Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci dalam mengatasi konflik. Berbicaralah dengan mertua secara terbuka dan jujur, ungkapkan perasaan Anda dengan lembut, dan dengarkan juga pendapat mereka.
Hindari konfrontasi langsung dan usahakan untuk menciptakan dialog yang positif.
3. Tetapkan Batas dengan Jelas
Pastikan untuk menetapkan batas-batas yang jelas terkait dengan ruang pribadi dan keputusan hidup Anda.
Jelaskan dengan tegas apa yang dapat diterima dan apa yang tidak, tetapi lakukan dengan cara yang menghormati.
4. Bersikap Empati
Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mertua. Mungkin ada ketidakamanan atau kekhawatiran yang mereka miliki, dan dengan bersikap empati, Anda dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik.
5. Fokus pada Hubungan yang Positif
Baca Juga: Wajib Diterapkan bagi yang Tinggal Serumah, Ini 7 Cara untuk Mencegah Konflik dengan Mertua
Temukan momen-momen positif dalam hubungan Anda dengan mertua. Fokus pada aspek-aspek yang baik dan hindari terlalu terpaku pada tanda-tanda toksisitas.
6. Libatkan Pasangan
Diskusikan tanda-tanda mertua yang toksik dengan pasangan Anda. Bersama-sama, carilah cara untuk mengatasi situasi tersebut dan pertahankan kebersamaan sebagai tim.
7. Berikan Ruang untuk Pertumbuhan
Seringkali, mertua yang bersifat toxic dapat mengubah perilaku mereka jika diberikan kesempatan untuk pertumbuhan. Berikan dukungan dan dorongan untuk perubahan positif.
8. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Jika tanda-tanda toksisitas terus berlanjut dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Konselor atau terapis dapat memberikan panduan yang objektif dan membantu mengelola konflik.
9. Pentingnya Pemilihan Pertempuran
Pilih pertempuran dengan bijak. Tidak semua pertikaian perlu dihadapi.
Kadang-kadang, lebih baik menghindari konfrontasi yang tidak perlu dan fokus pada hubungan yang positif.
Baca Juga: Supaya Harmonis dan Tidak Banyak Masalah, Ini Tips Mengambil Hati Mertua yang Bisa Moms Coba
10. Bersikap Sabar
Perubahan tidak selalu terjadi secara instan. Bersikaplah sabar dan berikan waktu bagi mertua untuk meresapi perubahan yang Anda dan pasangan Anda coba lakukan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR