Nakita.id - Biaya pemeriksaan ibu nifas perlu Moms ketahui untuk menjaga kesehatan setelah melahirkan.
Pemeriksaan ibu nifas melibatkan serangkaian penilaian kesehatan setelah persalinan.
Ini mencakup pemantauan tekanan darah, detak jantung, dan luka bekas persalinan.
Biaya ini umumnya melibatkan kunjungan ke dokter atau bidan untuk memastikan pemulihan ibu berjalan lancar dan mendeteksi potensi komplikasi.
Selain itu, pemeriksaan mencakup konsultasi mengenai perawatan bayi, menyusui, dan kesejahteraan mental ibu.
Biaya pemeriksaan ibu nifas bisa bervariasi tergantung pada lokasi, fasilitas kesehatan, dan jenis asuransi yang dimiliki.
Melansir dari berbagai sumber, biaya perawatan ibu nifas di Puskesmas hanya berkisar Rp15.000- Rp50.000 saja.
Kabar baiknya, Moms bisa mendapatkan pelayanan gratis apabila kalian memiliki kartu BPJS Kesehatan.
Namun penggunaan BPJS Kesehatan hanya bisa dilakukan 4 kali sejak melahirkan.
- 1 kali periode 6 jam - 2 hari pasca persalinan
- 1 kali periode 3 hari - 7 hari pasca persalinan
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Bahaya Nyeri saat Nifas yang Harus Diperhatikan Sejak Dini
- 1 kali periode 8 hari - 28 hari pasca persalinan
- 1 kali periode 29 hari - 42 hari pasca persalinan
1. Pemeriksaan Rutin
Setelah melalui proses persalinan, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisik dan hormonal.
Pemeriksaan rutin oleh tenaga medis sangat penting untuk memantau pemulihan ibu dan mendeteksi potensi masalah kesehatan secara dini.
Pemeriksaan ini mencakup evaluasi tekanan darah, detak jantung, dan pemeriksaan luka bekas persalinan.
Pemeriksaan rutin ini juga memberikan kesempatan bagi ibu untuk berbicara tentang perasaan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi setelah melahirkan.
2. Dukungan Psikologis
Aspek psikologis ibu nifas sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Setelah melahirkan, banyak perempuan menghadapi perubahan emosional yang signifikan, seperti stres, kelelahan, dan perubahan suasana hati.
Dukungan psikologis melalui konseling atau kelompok dukungan bisa membantu ibu menangani perasaan ini dengan lebih baik.
Baca Juga: Pantangan Ibu Saat Nifas, Mitos vs Fakta Mulai dari Makanan hingga Hubungan Seksual
Rasa dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung pemulihan mental ibu.
3. Peran Penting Asupan Gizi
Asupan gizi yang memadai memiliki peran sentral dalam pemulihan ibu nifas.
Selama masa menyusui, kebutuhan nutrisi ibu meningkat, karena dia tidak hanya menyediakan nutrisi untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk bayinya.
Asupan makanan yang seimbang dan kaya akan zat-zat gizi esensial seperti zat besi, kalsium, dan vitamin sangat penting untuk mendukung produksi ASI dan menjaga kesehatan ibu secara keseluruhan.
4. Penyuluhan dan Edukasi
Pentingnya perawatan kesehatan ibu nifas juga mencakup penyuluhan dan edukasi.
Banyak ibu yang mungkin tidak sepenuhnya menyadari perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka setelah melahirkan.
Penyuluhan ini dapat mencakup topik-topik seperti perawatan luka bekas persalinan, pentingnya istirahat yang cukup, dan teknik-teknik menyusui yang benar.
Pengetahuan ini akan memberikan ibu kepercayaan diri dalam mengelola perubahan pasca persalinan.
5. Mengurangi Risiko Komplikasi Pasca Persalinan
Baca Juga: Cepat Pulih dari Masa Nifas, Ini 10 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Perawatan kesehatan ibu nifas juga berperan dalam mengurangi risiko komplikasi pasca persalinan. '
Pemeriksaan yang teratur dapat membantu mendeteksi secara dini potensi masalah kesehatan seperti infeksi atau perdarahan yang memerlukan tindakan medis segera.
Dengan pengelolaan yang baik, banyak komplikasi pasca persalinan dapat dicegah atau diatasi dengan lebih efektif.
Ibu Hamil Tidak Boleh Duduk Terlalu Lama, Ini Risiko dan Solusi untuk Kehamilan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR