Nakita.id - Stres selama kehamilan adalah pengalaman umum bagi banyak wanita.
Meskipun sedikit stres dalam kehidupan sehari-hari adalah normal, stres yang berlebihan dan berkepanjangan dapat memiliki dampak negatif.
Baik itu untuk ibu hamil sendiri atau janin di dalam kandungan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab stres saat hamil, dampaknya untuk janin dan cara mengelolanya.
Yuk simak!
1. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat memengaruhi suasana hati dan respons stres pada wanita hamil.
Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan sensitivitas terhadap stres.
2. Kekhawatiran tentang Kehamilan
Kekhawatiran tentang kesehatan diri sendiri dan perkembangan janin adalah penyebab umum stres selama kehamilan.
Wanita hamil sering khawatir tentang kemungkinan komplikasi kehamilan, persalinan, atau kesehatan janin.
Baca Juga: Sederet Alasan Ibu Menyusui Merasa Stres, Bagaimana Solusinya?
3. Perubahan Fisik
Perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, seperti penambahan berat badan, perubahan postur tubuh, dan perubahan hormon, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan stres.
4. Masalah Finansial
Masalah finansial, seperti biaya perawatan prenatal, persiapan untuk kelahiran, dan perawatan bayi, juga dapat menyebabkan stres pada wanita hamil dan pasangan mereka.
5. Hubungan Pribadi
Konflik dalam hubungan pribadi, baik dengan pasangan, keluarga, atau teman, dapat meningkatkan tingkat stres selama kehamilan.
6. Pekerjaan dan Beban Kerja
Wanita hamil yang bekerja mungkin mengalami stres karena tuntutan pekerjaan, beban kerja yang tinggi, atau kekhawatiran tentang keamanan pekerjaan.
1. Peningkatan Risiko Kelahiran Prematur
Stres yang berkepanjangan selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur.
Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi yang baru lahir.
Baca Juga: Bahaya Anak Sering Menggigit Kuku, Ternyata Bisa Jadi Tanda Si Kecil Stres
2. Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental Janin
Stres selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental pada anak, termasuk gangguan kecemasan dan depresi.
3. Pengaruh Terhadap Perkembangan Otak
Stres kronis selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara stres maternal dan gangguan neurodevelopmental pada anak, seperti autisme dan gangguan perhatian hiperaktivitas (ADHD).
4. Pengaruh Terhadap Sistem Imun Janin
Stres maternal juga dapat memengaruhi sistem kekebalan janin, meningkatkan risiko penyakit autoimun dan gangguan imunologis pada anak.
5. Peningkatan Risiko Gangguan Perilaku
Stres selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan perilaku pada anak, seperti gangguan tidur, hiperaktivitas, dan agresivitas.
1. Menerapkan Teknik Relaksasi
Praktik meditasi, yoga, pernapasan dalam, dan relaksasi otot dapat membantu mengurangi tingkat stres selama kehamilan.
Baca Juga: Wajib Tahu Cara Menguatkan Kandungan untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Kelola Stres
2. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati selama kehamilan.
Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program latihan baru.
3. Mencari Dukungan Sosial
Berbicara dengan pasangan, keluarga, atau teman tentang perasaan dapat membantu mengurangi stres selama kehamilan.
Bergabung dengan kelompok dukungan kehamilan atau kelas pra-kehamilan juga dapat memberikan dukungan tambahan.
4. Mengatur Waktu Istirahat yang Cukup
Menjaga tidur yang baik dan waktu istirahat yang cukup penting untuk mengurangi stres selama kehamilan.
5. Mencari Bantuan Profesional
Jika Moms merasa kesulitan mengelola stres selama kehamilan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari dokter kandungan atau konselor yang terlatih.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR