Nakita.id - Menyusui adalah momen penuh kehangatan dan ikatan antara ibu dan bayi.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa menyusui juga dapat membawa sejumlah tantangan, baik fisik maupun emosional.
Salah satu masalah emosional yang sering dihadapi oleh ibu menyusui adalah stres.
Inilah penyebab stres pada ibu menyusui, tanda-tanda yang mungkin muncul, dan strategi untuk mengelola stres agar proses menyusui dapat berlangsung dengan lebih tenang dan menyenangkan.
Ibu menyusui seringkali merasa tekanan dan ekspektasi untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Meskipun memberikan ASI memiliki manfaat kesehatan yang besar, namun tekanan ini dapat menciptakan beban tambahan bagi ibu, terutama jika ia menghadapi kesulitan dalam produksi ASI atau mengatasi masalah lainnya.
Ketidakpastian mengenai sejauh mana ASI yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan bayi dapat menjadi sumber stres yang signifikan.
Ibu menyusui mungkin merasa cemas jika produksi ASI tidak mencukupi atau mengkhawatirkan kualitas ASI yang diberikan.
Menyusui dapat memicu perubahan hormonal pada ibu, yang dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat stres.
Fluktuasi hormon, terutama selama minggu-minggu pertama setelah melahirkan, dapat meningkatkan kerentanan terhadap stres.
Proses menyusui membutuhkan banyak waktu dan energi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Ibu Menyusui Minum Es, Ini yang Perlu Moms Tahu
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR