Nakita.id - Hamil adalah momen yang istimewa dalam hidup seorang wanita.
Saat memasuki usia kehamilan yang lebih tua, perhatian terhadap makanan dan nutrisi menjadi semakin penting untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal.
Terdapat beberapa mitos seputar makanan yang dilarang saat hamil, terutama ketika usia kehamilan sudah mencapai tahap tertentu.
Inilah beberapa makanan yang sering dianggap sebagai makanan yang harus dihindari saat hamil tua, serta apakah mitos tersebut benar atau tidak.
- Mitos
Semua jenis ikan bermerkuri harus dihindari selama hamil.
- Fakta
Tidak semua ikan bermerkuri tinggi dan berbahaya.
Ikan yang rendah merkuri seperti salmon, trout, dan ikan teri dapat menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak janin.
Namun, hindari ikan yang tinggi merkuri seperti hiu, tuna sirip kuning, dan king mackerel.
- Mitos
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Ibu Hamil, Bagus untuk Melancarkan Persalinan Normal?
Makanan mentah seperti sushi dan sashimi harus dihindari sepenuhnya.
- Fakta
Makanan mentah memang memiliki risiko tertentu, terutama karena potensi terkontaminasi oleh bakteri atau parasit.
Jika Anda ingin makan sushi saat hamil, pastikan makanan tersebut telah diolah dengan benar dan berasal dari sumber yang terpercaya.
- Mitos
Keju mentah dan daging asap harus dihindari karena risiko infeksi.
- Fakta
Beberapa jenis keju mentah seperti brie, camembert, dan feta dapat mengandung bakteri Listeria yang berbahaya.
Daging asap juga bisa mengandung bahan kimia berbahaya.
Sebaiknya hindari jenis keju dan daging ini, tetapi keju yang diolah dengan baik seperti keju cheddar aman untuk dikonsumsi.
- Mitos
Baca Juga: Tanda Kontraksi Agar Cepat Pembukaan, Ibu Hamil Tua Wajib Lakukan Hal Ini
Kafein harus dihindari sepenuhnya selama kehamilan.
- Fakta
Kafein dalam jumlah sedang (sekitar 200-300 mg per hari) biasanya dianggap aman.
Namun, konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Batasi konsumsi kafein Anda dan pertimbangkan untuk memilih sumber kafein yang lebih rendah seperti teh hijau.
- Mitos
Minum alkohol sedikit-sedikit tidak akan berpengaruh pada janin.
- Fakta
Alkohol harus dihindari sepenuhnya selama kehamilan.
Bahkan jumlah alkohol yang sangat kecil dapat menyebabkan kerusakan pada perkembangan janin dan menyebabkan gangguan spektrum alkohol fetal (FASD).
- Mitos
Baca Juga: Janin Sering Cegukan Apakah Bahaya? Penyebabnya Si Kecil Lakukan Hal Ini di Dalam Rahim Ibu
Makanan cepat saji dan tinggi gula tidak ada hubungannya dengan risiko kehamilan.
- Fakta
Konsumsi makanan tinggi gula dan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes gestasional selama kehamilan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin.
Sebaiknya pilih makanan sehat dengan indeks glikemik rendah.
- Mitos
Telur mentah seperti telur rebus setengah matang tidak berbahaya.
- Fakta
Telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri salmonella yang berbahaya.
Pastikan telur matang dengan baik sebelum dikonsumsi selama kehamilan.
- Mitos
Makanan dengan bahan tambahan kimia aman selama kehamilan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil saat Hamil, Ibu Hamil Tua Praktikan Ya!
- Fakta
Hindari makanan yang mengandung bahan tambahan kimia yang tidak dikenal atau berbahaya.
Selalu periksa label dan pilih makanan alami dan organik jika memungkinkan.
Ketika Anda hamil, penting untuk memberi perhatian khusus pada pola makan Anda.
Hindari makanan yang berisiko tinggi seperti ikan bermerkuri tinggi, alkohol, dan makanan mentah yang berpotensi terkontaminasi.
Namun, bukan berarti Anda harus menghindari semua makanan yang dianggap "dilarang" sepenuhnya.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan khusus Anda selama kehamilan.
Selalu utamakan kesehatan Anda dan kesehatan janin dalam memilih makanan yang tepat.
Nah, itu dia beberapa makanan yang dilarang saat hamil tua.
Jangan coba-coba dimakan, ya!
Baca Juga: Memasuki Usia Kehamilan 8 Bulan, Begini Seharusnya Dads Berperan Sama Saat Istri Hamil Tua
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR