Air hangat membantu membersihkan dengan lembut tanpa merusak kulit atau menyebabkan iritasi.
3. Hindari Penggunaan Sabun Antibakteri
Meskipun mungkin terdengar seperti pilihan yang baik untuk membersihkan area kewanitaan, penggunaan sabun antibakteri sebenarnya dapat merusak keseimbangan flora bakteri alami di area tersebut.
Flora bakteri ini penting untuk menjaga kesehatan vagina dan melindunginya dari infeksi.
Gunakan pembersih yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras yang dapat mengganggu keseimbangan alami ini.
4. Jangan Gunakan Douche
Douching, atau membersihkan vagina dengan menyemprotkan air atau larutan pembersih khusus ke dalamnya, sebenarnya tidak dianjurkan oleh para ahli kesehatan.
Praktik ini dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan iritasi atau infeksi.
Tubuh memiliki cara alami untuk membersihkan dirinya sendiri, dan membersihkan vagina dengan air bersih saja sudah cukup.
5. Hindari Penggunaan Sabun Aroma atau Wangi
Sabun atau produk pembersih dengan aroma atau pewangi khusus mungkin terdengar menarik, tetapi penggunaannya di area kewanitaan dapat menyebabkan iritasi atau alergi.
Baca Juga: Ciri-ciri Haid Terakhir Sebelum Hamil Apa Saja? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR