Nakita.id - Normalkah jika anak balita terus berbicara?
Kemampuan berbicara pada anak balita menjadi salah satu hal terpenting yang perlu dikembangkan.
Selain menambah kosakata baru, anak balita juga secara tak sadar akan bisa berbicara dengan luwes di depan umum.
Jadi, tidak ada salahnya jika Si Kecil terus berbicara setiap harinya dan memberi ruang khusus untuknya.
Namun, apabila anak terus berbicara sedangkan konteks pembicaraan sudah berada di luar ambang, bisa jadi anak tersebut memiliki masalah mental, Moms.
Menambahkan dari Parents, biasanya anak yang bersikap seperti itu juga disertai dengan sikap mengganggu orang-orang di sekitarnya untuk mencari perhatian.
Nah, apabila anak memiliki tanda-tanda seperti itu, kemungkinan besar anak mengalami ADHD.
Ini bisa disebabkan salah satunya karena kesulitan memberi batasan diri kapan berhenti berbicara.
Selain itu, Moms juga perlu waspada jika anak balita terus berbicara sambil disertai tanda stres.
Sebab, bisa jadi anak memberikan sinyal cemas berlebih kepada orang-orang atau lingkungan di sekitarnya.
Apabila terjadi hal-hal tersebut, sebaiknya segera bawa ke psikologis anak atau dokter anak untuk ditangani sesuai kondisinya.
Baca Juga: Tips Mengajari nak Bicara yang Jelas Secara Efektif
Untuk menyiasati anak balita yang terus berbicara, Moms harus pintar-pintar memikirkan strategi yang tepat.
Sebab jika salah, anak kemungkinan besar malah merengek dan tidak akan berhenti berbicara.
Berikut ini beberapa tips tepat untuk menyiasati masalah tersebut.
Dalam sebuah pembicaraan, tentu harus ada respon yang menunjukkan bahwa Moms tertarik dengan apa yang diucapkan anak.
Supaya lebih bijak, Moms bisa mulai memilah obrolan seperti apakah yang baik untuk direspon maupun yang tidak.
Dengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang dibicarakan anak, agar anak merasa didengarkan.
Buatlah flow yang baik agar topik pembicaraan tidak begitu membosankan dan tidak bersifat monoton.
Moms tentu harus melakukan aktivitas lainnya selain mendengarkan anak berbicara.
Untuk itu, bicarakan baik-baik dengan anak untuk berhenti bicara, karena Moms harus mengerjakan pekerjaannya.
Jangan lupa sampaikan juga kepada anak bahwa Moms akan meluangkan waktu khusus untuk mendengarkan cerita anak.
Pastikan waktu khusus ini rutin dilakukan dan tidak melewati batas waktu yang ditentukan ya, Moms.
Mungkin Moms merasa kesal jika mendengar anak balita terus berbicara.
Akan tetapi, Moms sebaiknya tidak boleh 'meledak' dan langsung memarahi anak.
Tenangkan pikiran sejenak sampai Moms benar-benar tenang terlebih dahulu.
Kemudian, sampaikan kepada anak dengan kata-kata yang tepat dan baik.
Tentunya juga dengan nada yang tidak meninggi, Moms.
Beri penjelasan juga kepada anak balita.
Dengan begitu, ia akan memahami situasi dan kondisi yang terjadi di sekitarnya.
Sehingga kedepannya, anak akan belajar untuk mengontrol bicaranya dengan baik.
Itulah beberapa strategi untuk menyiasati masalah anak balita terus berbicara.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR