Misalnya, membatasi makan di luar, memotong langganan yang tidak perlu, atau mencari alternatif murah untuk keperluan sehari-hari.
Cara berikutnya yang juga perlu Moms dan Dads lakukan adalah membuat anggaran bulanan yang realistis dengan memperhitungkan pendapatan dan pengeluaran rutin.
Sisihkan sebagian kecil dari gaji setiap bulannya untuk dana darurat yang telah ditetapkan durasinya, ya.
Meski terasa sulit pada awalnya, memiliki disiplin untuk menyisihkan sebagian pendapatan akan membantu membangun dana darurat secara bertahap.
Tahukah Moms dan Dads, kini sudah banyak bank yang menawarkan program tabungan otomatis.
Ini tentu akan memudahkan Moms dan Dads mentransfer sejumlah uang secara otomatis ke rekening tabungan setiap bulannya.
Coba manfaatkan fitur ini dengan menetapkan jumlah yang akan ditransfer ke rekening dana darurat setiap kali gaji masuk.
Selain menabung di rekening tabungan, pertimbangkan juga untuk berinvestasi dana darurat dalam instrumen keuangan yang relatif aman dan likuid.
Misalnya seperti obligasi atau reksadana pasar uang.
Meski potensi pengembalian mungkin tidak sebesar investasi yang lebih berisiko, ini dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi sambil tetap mempertahankan akses cepat terhadap dana darurat.
Moms dan Dads juga harus tahu, asuransi merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan yang sering diabaikan oleh keluarga dengan pendapatan terbatas.
Baca Juga: Cara Ampuh Menyimpan Dana Darurat Demi Perlindungan Keuangan di Masa Sulit
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR