Sebelum mulai mengecat, pastikan permukaan tembok dalam kondisi bersih dan kering.
Bersihkan debu, kotoran, dan jamur dengan menyikat atau mencuci permukaan tembok.
Jika ada bagian yang berlumut atau berjamur, gunakan fungisida untuk membersihkannya.
Pastikan juga untuk mengisi retak-retak kecil dengan filler atau plesteran tembok agar hasil cat lebih merata.
Saat mengecat tembok, pastikan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.
Mulai dari sarung tangan, masker, hingga kacamata.
Perlindungan ini sangat diperlukan terutama jika mengecat ulang dinding lama.
Sebab, cat tembok puluhan tahun lalu kemungkinan masih mengandung timbal.
Pilihlah warna cat tembok yang memiliki kualitas pigmen yang baik dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Warna yang lebih gelap cenderung lebih tahan lama daripada warna yang terlalu terang.
Sebab, pigmen gelap memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap sinar UV.
Baca Juga: Cara Membersihkan Jamur di Tembok dan Mencegahnya Kembali Muncul
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR