Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang dapat diberikan kepada bayi baru lahir.
Namun, terkadang ada kasus di mana ASI tidak segera keluar setelah bayi lahir, menyebabkan kecemasan bagi orang tua.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan penyebab ketidakhadiran ASI setelah persalinan dan memberikan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
Sebagian besar ibu mengharapkan ASI segera mengalir setelah persalinan, tetapi ada beberapa alasan mengapa ASI mungkin tidak segera muncul:
1. Produksi ASI Membutuhkan Waktu
Produksi ASI merupakan respons hormon yang kompleks dan membutuhkan waktu untuk memulai.
Pada beberapa kasus, produksi ASI mungkin tidak dimulai sampai beberapa hari setelah persalinan.
2. Pemisahan Awal dengan Bayi
Jika ibu dan bayi terpisah setelah persalinan karena alasan medis, seperti bayi perlu perawatan di unit perawatan intensif neonatal, ini dapat mengganggu proses inisiasi menyusui awal.
3. Persalinan Melalui Operasi Caesar
Persalinan melalui operasi caesar dapat mempengaruhi produksi ASI karena proses persalinan yang berbeda dan efek samping anestesi.
Baca Juga: Tanda Produksi ASI Sedikit, Ketahui Penyebab dan Gejala Hingga Solusinya
4. Kondisi Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan ibu seperti kelelahan yang berat atau masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti diabetes gestasional, dapat memengaruhi produksi ASI.
5. Stres Emosional
Stres yang berat atau kecemasan yang dialami oleh ibu pasca persalinan dapat mempengaruhi produksi hormon yang diperlukan untuk memulai produksi ASI.
Meskipun ASI mungkin tidak segera muncul setelah persalinan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendorong produksi ASI dan memfasilitasi proses menyusui:
1. Kulit ke Kulit dengan Bayi
Kulit ke kulit dengan bayi (skin-to-skin contact) segera setelah persalinan dapat merangsang produksi ASI dan membantu bayi menemukan puting payudara untuk menyusu.
2. Menyusu dengan Frekuensi Tinggi
Menyusui bayi sesering mungkin, bahkan jika ASI belum keluar sepenuhnya, dapat membantu merangsang produksi ASI. Cobalah untuk menyusui setiap 2-3 jam atau sesuai dengan permintaan bayi.
3. Teknik Menyusui yang Benar
Pastikan bayi terpasang dengan benar saat menyusu untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan sebanyak mungkin ASI yang tersedia dan merangsang produksi ASI yang lebih besar.
Baca Juga: 6 Manfaat Mengonsumsi Kacang Almond Bagi Ibu Menyusui
4. Istirahat yang Cukup
Kesehatan dan kesejahteraan ibu memainkan peran penting dalam produksi ASI.
Pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup dan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan diri setelah persalinan.
5. Perawatan Kulit Payudara
Menjaga kebersihan dan kesehatan kulit payudara dapat membantu mencegah masalah seperti retensi susu atau infeksi yang dapat mengganggu produksi ASI.
6. Konsumsi Cairan yang Cukup
Pastikan ibu memperoleh cairan yang cukup dengan minum air dan minuman lainnya secara teratur, karena dehidrasi dapat memengaruhi produksi ASI.
7. Perhatikan Gizi
Makan makanan yang sehat dan bergizi dapat membantu mendukung produksi ASI yang baik.
Pilih makanan yang kaya akan nutrisi dan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Ingin ASI Makin Lancar? Inilah Kandungan Biskuit untuk ASI Booster yang Ampuh
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR