Jika bayi berusia 7 hari dan belum puput pusar, ada beberapa tindakan yang perlu Moms ambil:
Segera berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk menilai kondisi puput pusar bayi dan memeriksa apakah ada tanda-tanda infeksi atau komplikasi lainnya.
Pastikan untuk membersihkan area puput pusar bayi dengan benar dan menjaganya tetap kering. Gunakan kapas steril yang dibasahi dengan alkohol untuk membersihkan area tersebut setiap kali mengganti popok.
Jangan menggunakan bahan-bahan seperti bedak atau minyak pada area puput pusar bayi kecuali diresepkan oleh dokter, karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Perhatikan tanda-tanda infeksi pada area puput pusar, termasuk kemerahan, pembengkakan, nyeri, keluarnya nanah atau cairan berbau tidak sedap.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Moms melihat tanda-tanda tersebut.
Jika bayi berusia 7 hari belum puput pusar dan tidak diobati dengan tepat, ada risiko terjadinya komplikasi seperti:
Infeksi pada area puput pusar dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika puput pusar bayi mengalami peradangan yang parah, ini bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada bayi.
Ketika bayi berusia 7 hari belum puput pusar, penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi atau komplikasi lainnya.
Konsultasikan dengan dokter atau bidan Anda untuk evaluasi lebih lanjut dan panduan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Cara Membersihkan Pusar Bayi yang Belum Puput Agar Tidak Berisiko Infeksi
Jaga kebersihan area puput pusar bayi, hindari penggunaan produk non-steril, dan pantau tanda-tanda infeksi dengan cermat.
Dengan perawatan yang tepat dan pemantauan yang rutin, sebagian besar kasus bayi berusia 7 hari belum puput pusar dapat ditangani dengan baik tanpa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Baca Juga: Bahayakah Janin Terlilit Tali Pusar? Kenali Tanda dan Pencegahannya Selama Kehamilan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR