Cara Aman Menghangatkan ASI Perah Agar Tak Merusak Kualitasnya

Nakita.id - Memberikan ASI perah kepada bayi adalah langkah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Oleh sebab itu, perlu mengetahui cara aman menghangatkan ASI perah.

Mengutip dari WebMd, berikut langkah-langkah berikut untuk memastikan keamanan dan kualitas ASI.

1. Gunakan Pemanas Air atau Termos

Salah satu cara yang umum digunakan adalah menempatkan botol atau kantong ASI di dalam pemanas air atau termos.

Hindari menggunakan microwave karena dapat merusak nutrisi dalam ASI dan menciptakan hotspots yang membahayakan bayi.

2. Pilih Suhu yang Tepat

Hangatkan ASI dengan suhu sekitar 37-40 derajat Celsius, mendekati suhu tubuh bayi. Ini dapat dilakukan dengan memeriksa suhu ASI dengan tetesan di pergelangan tangan Moms.

3. Percikan Air Hangat

Jika tidak ada pemanas air atau termos, ASI perah dapat dihangatkan dengan meletakkannya di dalam mangkuk dan menuangkan air hangat di sekitarnya. Pastikan ASI tidak terkena air langsung.

4. Hindari Pemanasan Berulang

Hindari pemanasan berulang pada ASI yang sama, karena dapat menyebabkan kehilangan nutrisi dan kualitas.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Cooler Bag untuk ASI dan Tips Memilihnya Agar ASIP Awet

Sebaiknya hangatkan jumlah yang dibutuhkan pada satu waktu.

5. Jangan Panaskan ASI di Microwave

Penggunaan microwave dapat menciptakan hotspots dalam ASI yang dapat membahayakan bayi dan merusak nutrisi.

Sebaiknya hindari menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI.

6. Gunakan Pemanas Botol ASI

Beberapa pemanas botol ASI di pasaran dirancang khusus untuk tugas ini.

Pemanas botol ASI biasanya mudah digunakan dan memberikan suhu yang tepat untuk bayi.

7. Periksa Suhu dengan Tetesan di Pergelangan Tangan

Sebelum memberikan ASI perah kepada bayi, teteskan sedikit ASI di pergelangan tangan Moms untuk memastikan suhunya nyaman dan tidak terlalu panas.

8. Jangan Panaskan Ulang ASI yang Sudah Dikonsumsi

ASI yang telah dipanaskan dan kemudian tidak habis digunakan tidak boleh dipanaskan kembali. Disarankan untuk membuang sisa ASI setelah digunakan.

Baca Juga: Apakah Boleh Jika ASI Perah Bisa Langsung Diberikan kepada Bayi?

 

PROMOTED CONTENT