3. Risiko Penyakit Kronis:
Kesehatan Metabolik yang Buruk: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular pada masa dewasa.
Penurunan Ketahanan Terhadap Penyakit: Stunting dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit menular.
4. Siklus Stunting Generasional:
Transmisi dari Generasi ke Generasi: Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki anak dengan risiko stunting yang lebih tinggi.
Jika kondisi ini tidak diatasi, siklus stunting dapat berlanjut dari generasi ke generasi.
Keterbatasan Ekonomi dan Pendidikan: Anak-anak yang mengalami stunting mungkin menghadapi keterbatasan dalam mencapai potensi ekonomi dan pendidikan mereka, menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
5. Intervensi dan Pencegahan:
Gizi yang Optimal: Memberikan asupan gizi yang optimal pada masa anak-anak dan kehamilan dapat membantu mengurangi risiko stunting pada keturunan.
Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan: Menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, terutama pada masa kritis pertumbuhan, dapat membantu merusak siklus stunting generasional.
Perubahan Perilaku Makan dan Hidup Sehat: Pendidikan dan advokasi tentang perubahan perilaku makan dan hidup sehat dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan generasi mendatang.
Baca Juga: Inilah Bahaya Jika Anak Stunting Dibiarkan Makan Makanan Sembarangan Tanpa Tahu Kandungan Gizi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR