Nakita.id - Ibu depresi setelah punya anak merupakan salah satu masalah yang kerap dialami perempuan pasca melahirkan.
Depresi pasca melahirkan adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi ibu setelah melahirkan.
Ini bisa terjadi dalam beberapa minggu setelah kelahiran atau bahkan beberapa bulan kemudian.
Depresi pasca melahirkan bisa lebih serius daripada baby blues dan memerlukan perhatian medis yang serius.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tanda ibu depresi setelah melahirkan dan langkah yang bisa ditempuh untuk memperbaiki kondisinya.
1. Perasaan Sedih Mendalam
Ibu mungkin merasa sedih, putus asa, atau tidak berdaya tanpa alasan yang jelas.
Perasaan sedih ini bisa sangat berat dan sulit untuk dikendalikan.
2. Kehilangan Minat atau Kesenangan
Ibu mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya mereka sukai, seperti hobi atau aktivitas sosial.
3. Gangguan Tidur
Baca Juga: Mengenali Tanda-tanda Ibu Depresi, Salah Satunya Perubahan Mood Signifikan
Gangguan tidur sangat umum, baik dalam bentuk insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (tidur berlebihan).
4. Perubahan Nafsu Makan
Perubahan dalam nafsu makan, seperti kehilangan selera makan atau makan berlebihan, bisa menjadi tanda depresi pasca melahirkan.
5. Kelelahan Berlebihan
Ibu mungkin merasa sangat lelah atau kelelahan bahkan setelah istirahat yang cukup.
6. Konsentrasi Menurun
Kesulitan berkonsentrasi atau memusatkan perhatian pada suatu hal adalah gejala umum dari depresi pasca melahirkan.
7. Perasaan Bersalah
Ibu mungkin merasa bersalah atau merasa tidak mampu memenuhi tuntutan sebagai seorang ibu, bahkan jika mereka melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
8. Overthinking
Pikiran yang terus-menerus tentang bahaya bagi bayi atau kekhawatiran tentang kemampuan mereka sebagai ibu bisa menjadi tanda depresi pasca melahirkan.
1. Berbicara dengan Orang Terdekat
Berbicara dengan pasangan, keluarga, atau teman-teman terdekat tentang perasaan adalah langkah pertama yang penting untuk mengatasi depresi pasca melahirkan.
Mendapat dukungan dari orang yang Moms percayai bisa membuat kalian merasa didengar dan dipahami.
2. Cari Dukungan Profesional
Jika depresi berlangsung lama atau semakin parah, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.
Mereka dapat membantu Moms mengevaluasi dan mengelola kondisi dengan tepat.
3. Istirahat yang Cukup
Cobalah untuk tidur dan istirahat sebanyak mungkin.
Istirahat yang cukup penting untuk memulihkan energi dan membantu Moms mengatasi perasaan kelelahan dan kelelahan.
4. Berolahraga Secara Teratur
Berolahraga secara teratur telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan suasana hati.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Depresi dan Baby Blues
Coba cari waktu untuk berjalan kaki, berlari ringan, atau melakukan latihan fisik lainnya yang Moms nikmati.
5. Makan Makanan Sehat
Konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional.
Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, dan fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein, dan biji-bijian.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR