4. Stres atau Kecemasan
Stres atau kecemasan yang dialami oleh ibu juga dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk menyusui.
Bayi mungkin merasakan ketegangan atau kecemasan yang dirasakan oleh ibu, yang dapat memengaruhi suasana hati mereka dan membuat mereka kurang bersedia untuk menyusui.
Solusi: Penting untuk mencoba menjaga suasana hati dan ketenangan saat menyusui.
Cobalah untuk rileks dan tenang sebanyak mungkin, dan jika perlu, minta bantuan dari pasangan atau orang lain untuk merawat bayi atau mengatasi tugas-tugas rumah tangga sehingga Moms dapat fokus pada menyusui dengan tenang.
5. Keterbiasaan pada Botol atau Dot
Beberapa bayi mungkin menjadi terbiasa dengan botol atau dot jika mereka telah diberi susu formula atau ASI yang diperah dari botol.
Botol dan dot dapat memberikan aliran susu yang lebih cepat dan mudah untuk diperoleh dibandingkan dengan menyusui langsung dari payudara ibu, sehingga beberapa bayi mungkin lebih memilih botol daripada payudara.
Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, Moms dapat mencoba mengurangi penggunaan botol dan dot dan meningkatkan waktu menyusui langsung dari payudara.
Moms juga bisa mencoba menggunakan metode yang disebut "cup feeding" atau memberi makan bayi dengan menggunakan gelas kecil, yang dapat membantu mengurangi kecenderungan bayi untuk mencari botol.
Bayi yang tidak mau menyusui dapat menjadi sumber kecemasan bagi orang tua, tetapi penting untuk diingat bahwa ada berbagai penyebab yang mungkin menyebabkan masalah tersebut.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang, Ternyata Ini Penyebab Bayi Menyusu Sebentar
Dengan memahami penyebab yang mungkin dan mencari solusi yang sesuai, banyak masalah yang terkait dengan bayi tidak mau menyusui dapat diatasi.
Jika Moms mengalami kesulitan atau kekhawatiran yang berkelanjutan, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli laktasi untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang Moms butuhkan.
Baca Juga: Sering Tak Disadari, Padahal 4 Kondisi Ini Tanda-tanda Bayi Kurang ASI
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR