Nakita.id – Melahirkan adalah momen yang penuh dengan perasaan campur aduk.
Terlepas dari kegembiraan menyambut kedatangan buah hati, proses melahirkan juga bisa menyisakan bekas-bekas yang menantang secara emosional.
Ya, beberapa perempuan mungkin mengalami trauma pasca melahirkan yang bisa memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa Moms tidak sendirian.
Selain itu, ada juga cara-cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi trauma tersebut.
Bagaimana caranya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa langkah yang dapat Moms lakukan untuk mengembalikan keseimbangan emosional setelah melahirkan.
Salah satu langkah pertama dalam mengatasi trauma setelah melahirkan adalah dengan berbicara tentang pengalaman Moms.
Menceritakan apa yang Moms alami kepada pasangan, teman dekat, atau bahkan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu melepaskan beban yang Moms rasakan.
Merasa didengar dan dipahami dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
Seringkali, perempuan yang mengalami trauma pasca melahirkan merasa bersalah atau malu atas perasaan yang mereka alami.
Baca Juga: Makanan yang Dianjurkan untuk Ibu Baru Melahirkan, Pemulihan Jadi Lebih Cepat!
Penting untuk diingat bahwa perasaan tersebut valid, dan Moms memiliki hak untuk merasakannya.
Terimalah perasaan Moms tanpa menghakimi diri sendiri. Ini adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
Mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater bisa sangat bermanfaat.
Mereka dilatih untuk membantu Moms mengatasi trauma dan memberikan dukungan yang Moms butuhkan.
Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi bicara adalah beberapa pilihan yang umum direkomendasikan.
Memberikan waktu untuk diri sendiri adalah kunci dalam proses penyembuhan.
Berikan diri izin untuk merasa sedih, marah, atau kecewa.
Fokuslah pada self-care dan lakukan hal-hal yang membuat Moms bahagia dan nyaman.
Ini bisa termasuk berolahraga ringan, meditasi, atau melakukan hobi yang Moms nikmati.
Bagi beberapa perempuan, trauma pasca melahirkan juga bisa memengaruhi kehidupan seksual mereka.
Penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan Moms.
Baca Juga: Tips Mengatasi Rambut Rontok Setelah Hamil dan Melahirkan, Jangan Tunggu Sampai Tipis!
Sambut kembali keintiman dengan perlahan dan tanpa tekanan.
Jika Moms mengalami masalah yang serius, berkonsultasilah dengan dokter atau terapis seks.
Bergabung dengan kelompok dukungan untuk ibu yang mengalami trauma pasca melahirkan dapat memberikan rasa dukungan dan pemahaman dari orang-orang yang mengalami hal yang sama.
Melalui pertukaran cerita dan saran, Moms dapat merasa lebih didukung dan mengurangi perasaan isolasi.
Terakhir, berikan waktu untuk membangun ikatan yang kuat dengan bayi.
Melalui kontak kulit dengan kulit, menyusui, atau hanya bermain bersama, Moms dapat memperkuat ikatan emosional yang membantu dalam penyembuhan trauma Moms.
Mengatasi trauma setelah melahirkan adalah proses yang berkelanjutan dan tidaklah mudah.
Namun, dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah yang sesuai, Moms dapat memulihkan keseimbangan emosional dan menikmati peran baru sebagai seorang ibu dengan lebih baik.
Ingatlah bahwa Moms tidak sendirian, dan bahwa ada banyak sumber daya dan bantuan yang tersedia untuk Moms.
Nah, itu dia beberapa cara mengatasi trauma setelah melahirkan. Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Pentingnya Protein untuk Ibu Baru Melahirkan, Percepat Proses Penyembuhan hingga Produksi ASI
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR